Senin, 06 Februari 2012

Hidupmu Hidupku


Ini tentang perasaanku kepada kamu, tentang hati ini kepadamu, tentang cinta yang bertepuk sebelah tangan, dan tentang apa yang ku lakukan terhadapmu. Aku bingung harus berbuat apa lagi, aku tidak dapat berpikir jernih apabila itu menyangkut tentang kamu.
Di sini aku hanya dapat berharap dan berdo’a agar kamu menjadi milikku atau mungkin aku dapat menemukan orang yang mampu membuatku seperti ini lagi. Tidak ada seorangpun yang dapat membuatku seperti ini selain kamu. Kamu satu-satunya orang yang dapat membuatku benar-benar jatuh cinta terhadap seseorang. Ingat ini “tidak ada seorangpun yang dapat membuatku begini”.
Ketakutanku terhadapmu membuatku bingung harus berkata dan berbuat apa kepadamu, ku tidak ingin kamu menjauhiku dan membenciku karna perbuatanku yang membuatmu merasa serba salah dan bingung terhadap apa yang ku inginkan terhadapmu, aku hanya dapat mengatakan “maaf, aku salah karena terlalu sayang kepadamu dan akhirnya aku tidak tau harus bagaimana lagi“.
Berharap dan berdo’a adalah satu-satunya yang dapat ku lakukan. Hanya kamu, dan hanya kamu. Ini semua tidak pernah ku harapkan sebelumnya, dan tidak pernah aku tau akan jatuh cinta kepadamu. Ini semua kehendak-Nya. Entah kenapa seiring berjalannya waktu aku merasakan ada yang salah dari cinta ini, mungkin karena aku terlalu mencintai kamu dan pada akhirnya aku salah dari cara aku mencintai kamu.
Dan, pada akhirnya kamu juga merasakan hal yang sama, merasa ada yang salah atas caraku mencintai kamu. Aku tidak tau harus berbuat apa lagi, tolong aku tolong, agar aku dapat menata hati ini.
Yang tidak aku mengerti “kenapa aku tidak dapat melupakan dan membenci kamu, atau cari saja orang lain yang dapat menghapus semua ini”. Tapi itu semua tidak dapat ku lakukan, ya tidak dapat ku lakukan, yang ku lakukan hanyalah meratapi nasib cinta ini dan terus merasa bersalah atas caraku mencintai kamu.
Walaupun aku tau kamu tidak pernah mencintai aku tapi aku akan tetap dan selalu mencintai kamu dan itu akan indah jika di ingat di kemudian hari, cerita cinta ini sunguh membuatku menangis, dan membuatku bego se bego-begonya.
Ironis memang ironis kisah cintaku ini, mencintai orang yang tidak mencintai kita itu sangat sakit, sakit, sakit sekali (sekarat hati ini) mengenang kamu yang mencintai orang lain. Memang tidak ada yang dapat kamu banggakan jika kamu menjadi kekasihku, tidak tampan, tidak tajir, dan tidak memiliki apapun selain hanya dapat mencintai.
Selama ini kita sering bicara, walaupun cuma lewat fb karena memang cuma lewat sana aku dapat menghubungi kamu (sungguh ironis). Bukannya malah membaik perasaan ini tapi malah memperburuk keadaan, kamu menjadi tidak mengerti apa yang ku inginkan, dan kamu menjadi merasa serba salah terhadap aku. Aku hanya dapat mengatakan ma’af dan aku juga tidak dapat membuktikan apa-apa tentang rasa ini.
Tidak ada kata yang dapat mengungkapkan kesakitan cinta dan kebahagiaan cinta ini. Hanya Tuhan yang dapat menolong, karena selain kita (kamu dan aku) yang tau cerita ini hanya Ia yang mengerti keadaan ini. Tidak ada hal yang membuatku bahagia selain kamu membalas pesanku.
Kamu memberikan semangat, inspirasi, kreatifitas dalam berbagai aspek kehidupanku, kamu dan perasaan ini mempengaruhi semua aspek kehidupanku, mulai dari tidur, makan, kuliah, belajar dan banyak hal lainnya. Yang aku pikirkan hanyalah tentang kamu, apakah memang salah perasaan ini tapi kenapa Tuhan mempertahankan ini semua.
Begitu berartinya kamu di dalam hidupku, karena kamulah sumber kebahagiaan dan semangatku dalam segala aktifitasku apalagi dalam hal kuliah ku, kamu yang memberikan semangat kepadaku walaupun bukan secara langsung tapi hanya dengan membalas pesanku, itu semua sudah cukup. Asal tahu saja yang aku tunggu hanyalah balasan pesan dariku untuk kamu, kalau kamu balas pesanku aku sangat bahagia bahkan aku bisa jungkir baik dan nyanyi-nyanyi tidak karuan karena saking senangnya.
Betapa bahagianya aku ketika aku meliat foto kamu, dan bahkan yang ada di diary ku hanya ada cerita tentang perjalaan cinta ini dan tentang kamu. Sekali lagi kamu satu-satunya yang dapat membuatku benar-benar jatuh cinta, bukan berarti aku tidak pernah jatuh cinta, tapi karena cuma kamu yang dapat membuatku benar-benar jatuh cinta.
Dan pada akhirnya kamu bertanya kepadaku hari ini “kehendak kam tuh apa nizar, aku jadi serba salah?”. Jujur sebenarnya aku mau balas seperti ini “yang aku mau cuma agar kamu menjadi milikku” tapi karena terlalu romantis, niat baik itu tidak ku sampaikan :( . Kamu benar-benar berpengaruh dalam hidupku, aku dapat sangat bahagia ketika kamu membalas pesanku dan aku bisa sangat sedih ketika kamu tidak membalas pesanku dan memilih bersama nya.
“NM” kamu, dan hanya kamu yang dapat membuatku begini , dan kamu juga tau dari dulu aku tidak ingin merasakan ini semua. Dulu aku merasa tidak membutuhkan cinta lain selain cinta dari orang tuaku, tapi semenjak hadirnya kamu, kamu yang membuatku sadar betapa berartinya hidup ini kalau ada seseorang yang benar-benar mencintai kita.
Aku hanya dapat meminta ma’af karena telah membuat mu bingung dengan ini semua, tidak ada yang dapat ku buktikan atas cintaku ini, aku cuma ingin mengatakan “aku sangat mencintai kamu”.
Apa yang kamu perbuat dan apa yang kamu katakan sangat berpengaruh dalam hidupku, karena hidupmu hidupku, meskipun memang kam ubukan milikku dan kamu mencintai orang lain. Aku sangat menyayangi kamu dan pada akhirnya aku tidak tau lagi harus berbuat apa.
Satu hal yang hanya ingin ku katakan “aku sangat mencintai kamu dan sangat menyayangi kamu” walau bagaimana pun itu. Kamu yang mempengaruhi segala kehidupanku.

Referensi:
http://nzrnizar.wordpress.com/2012/02/06/hidupmu-hidupku-2/

Minggu, 05 Februari 2012

Kaligrafi Islam


Baru-baru ini aku sedang berlatih kaligrafi khususnya hiasan mushaf untuk MTQ Kabupaten tahun ini, persiapannya sih sudah lama tapi sekarang sudah mulai intens (berner gak sih tulisannya :) ) latihan, mulai dari nulis kaligrafi, khat nasakh, ataupun shuluts. Persiapan yang matang memang sangat diperlukan untuk menghadapi pertandingan besar seperti ini. Kalau juara satu di kabupaten di kirim lagi tingkat provinsi, juara satu lagi di kirim ke tingkat nasional, dan kalau juara satu lagi di tingkat nasional maka aku akan di kirim di tingkat internasional.
Karena sering liat-liat di internet atau browsing tentang kaligrafi, jadi pengen shere tentang kaligrafi Islam, kaligrafi sangat menarik untuk di pelajari, tentu kalian sering liat kaligrafi islam seperti yang di bawah ini
Nah, yang di atas sana sedikit contoh tulisan kaligrafi, ada berbagai macan jenis tulisan dalam seni kaligrafi Islam ini, di antaranya khat nasakh, khat shuluts, khat kufi, dan banyak lagi yang lainnya. Melihat keindahan tulisan di atas tidak kah kalian pingin tahu cara menulisnya atau seputar sejarahnya. Ternyata tidak sesimpel atau semudah di liat dari karyanya, ternyata dalam menulis satu huruf saja banyak ketentuan-ketentuannya, misalnya dalam menulis khat nasakh huruf alif ditulis dengan tinggi 5 titik dan sedikit condong ke kiri.
Wow, baru tau kan atau memang sudah ada yang pernah tau, nah ternyata gak gampang membuat kaligrafi yang indah dan anggun perlu latihan yang rajin dan tidak mudah putus asa dalam mengerjakannya.
Pengertian Kaligrafi
Kata kaligrafi berasal dari bahasa latin yang terdiri dari dua kata. Kalios (caalios) artinya indah dan graf (graph) yang artinya gambar atau tuisan, jadi kaligrafi (calligraphy, caligraphie) berarti: tulisan yang indah.
Dalam bahasa Arab kaligarafi disebut Fann Al-Khath (seni tulis) kalau dari bahasa Indonesia mungkin dulu ada yang di namakan tulisan indah waktu SD aku dulu. Kata Khath bisa diartikan garis atau tulisan. Karena tulisannya lurus mirip satu garisan. Orang yang ahli dalam menulis halus disebut al-kath-thaath (calligrapher-calligrafist).
Secara terminologi. Maka pengertian kaligrafi, sebagaimana dikemukakan Syeh Syamsudin al-Kafarani adalah sebagai berikut:
“Khat/kaligrafi adalah suatu yang memperkenalkan bentuk-bentuk huruf tunggal, letak-letaknya, dan cara-cara merangkainya menjadi sebuah tulisan yang tersusun. Atau apa-apa yang ditulis di atas garis-garis; bagaimana cara menulisnya dan menentukan mana yang tidak perlu ditulis; menggunakan ejaan yang perlu digubah dan menentukan cara bagaimana untuk menggubahnya.”
Gaya-Gaya Khat Kaligrafi
Fakta sejarah membuktikan, lebih 1000 tahun sebelum Islam. Perjalanan kaligrafi Arab sangat lambat perkembangannya. Baru setelah Islam datang kaligrafi Arab mulai diminati dan dikembangkan, saking bersemangatnya perburuan gaya-gaya baru tulisan Arab, diperkirakan akar-akar tulisan pecah sampai 400 gaya (aliran)
Namun demikian apabila diteliti lebih jauh, banyak gaya tulisan itu yang bermiripan atu dengan yang lainnya. Oleh karena itu dipeloporo oleh Ibnu Muqlah, aliran-aliran dan gaya tersebut di saring seluruhnya hanya kepada enam gaya saja yaitu: tsuluts, nasakh,  tawaqi, raihani, muhaqqaq dan riqa’.
Sedangkan Kamil Al-Baba meneyebutkan. Tulisan-tulisan  Arab klasik ada enam, dari sinialah nama Shish Qalam dikenal, yaitu: Kufi, Tsuluts, Nasakh, Farisi, Riq’i dan Diwani.
1. Khat Kufi
Khat Kufi pada periode awal Islam banyak digunakan untuk menyalin kitab suci al-Qur’an. Kufi, adalah gaya tulisan Arab yang karakter dominannya (kubisme). Secara alamiah, gaya-gaya Kufi tumbuh beragam. Diantaranya adalah:
- Kufi Murabba’ (berbentuk kubus)
- Kufi Muwarraq (berdaun) berdekorasi flora
- Kufi Mudhaffar (dikepang) berdekorasi flora
- Kufi Mutarabith Mu’aqqad (berlilit-berkaitan)
2. Khat Tsuluts
Nama ini diambil dari kata “tsuluts” yang berarti sepertiga, angka tersebut merujuk pada sepetiga kalam tumar yang berukuran klasik 24 helai bulu kuda.
Menurut Zaid style Tsuluts terbagi 2 menjadi kelompok besar, yakni:
Pertama, Tsuluts Adi, jenis ini ditulis dengan menggunakan pena yang ketebalannya sebesar empat milimeter, biasa di gunakan untuk titel kitab-kitab, kepala (nama) surat dalam al-Qur’an sebagainya.
Kedua, Tsuluts Jali, yaitu tsuluts yang ukuran ketebalan tulisan utamanya minimal delapan milimeter. Digunakan untuk keperluan dekoratif, papan informasi dan sebagainya.
3. Khat Nasakh
Nama tulisan Nasakh atau Naskhi secara etimologis adalah berasal dari kata kerja nasakha yang berarti menghapus, dan dapat pula kata tersebut mengandung arti menyalin hal itu disebabkan tulisan tersebut digunaka untuk menyalin mushaf al-Qur’an dan naskah-naskah lainnya.
4. Khat Farisi
Tulisan gaya ini masih dipakai di India guna menuis dalam bahasa Urdu. Istilah Farisi ikenakan padanya mengingat tempat kemunculannya dan berkembangnya adalah di wilayah Faris (Furs) atau kini adalah negara Iran.
5. Khat Riq’i atau Riq’ah
Istilah Riq’i atau Riq’ah berasal dari kata riqa yang merupakan bentuk jamak dari kata ruq’ah yang mempunyai arti potongan atau lembaran daun halus, konon para kaligrafer pernah menggunakan benda ini sebagai media tulisannya. Khat ini dipercaya berkembang maju pada era dinasti Ustmani di Turki higga terpakai luas diseluruh wilayah kekuasaannya.
6. Khat Diwani atau Diwani Jali
Kata “Diwan” adalah sebuah kata Arab yang mempunyai lebih dari satu arti (musytarak) ialah: kumpulan teks, buku yang memuat kumpulan syair atau antolagi, daftar prajurit dan tempat atau kantor untuk membicarakan masalah-masalah kepemerintahan (Persia).
Dari bentknya yang melingkar-lingkar dan halus dapat diduga model ini khusus digunakan untuk menulis hal-hal yang sangat berharga.
Itu sedikit informasi tentang pengertian kaligrafi, sejarahnya dan berbagai macam gaya-gaya tulisan dalam kaligrafi Islam, semoga ini dapat berguna dan kalian tertarik mempelajari seni tulis ini, yaitu Kaligrafi. :)

Minggu, 22 Januari 2012

Cinta Sejati Menurut Islam

Makna ‘Cinta Sejati’ terus dicari dan digali. Manusia dari zaman ke zaman seakan tidak pernah bosan membicarakannya. Sebenarnya? apa itu ‘Cinta Sejati’ dan bagaimana pandangan Islam terhadapnya?

Alhamdulillah, sholawat dan salam semoga terlimpahkan kepada nabi Muhammad, keluarga dan sahabatnya.

Masyarakat di belahan bumi manapun saat ini sedang diusik oleh mitos ‘Cinta Sejati‘, dan dibuai oleh impian ‘Cinta Suci’. Karenanya, rame-rame, mereka mempersiapkan diri untuk merayakan hari cinta “Valentine’s Day”.

Pada kesempatan ini, saya tidak ingin mengajak saudara menelusuri sejarah dan kronologi adanya peringatan ini. Dan tidak juga ingin membicarakan hukum mengikuti perayaan hari ini. Karena saya yakin, anda telah banyak mendengar dan membaca tentang itu semua. Hanya saja, saya ingin mengajak saudara untuk sedikit menyelami: apa itu cinta? Adakah cinta sejati dan cinta suci? Dan cinta model apa yang selama ini menghiasi hati anda?

Seorang peneliti dari Researchers at National Autonomous University of Mexico mengungkapkan hasil risetnya yang begitu mengejutkan. Menurutnya: Sebuah hubungan cinta pasti akan menemui titik jenuh, bukan hanya karena faktor bosan semata, tapi karena kandungan zat kimia di otak yang mengaktifkan rasa cinta itu telah habis. Rasa tergila-gila dan cinta pada seseorang tidak akan bertahan lebih dari 4 tahun. Jika telah berumur 4 tahun, cinta sirna, dan yang tersisa hanya dorongan seks, bukan cinta yang murni lagi.

Menurutnya, rasa tergila-gila muncul pada awal jatuh cinta disebabkan oleh aktivasi dan pengeluaran komponen kimia spesifik di otak, berupa hormon dopamin, endorfin, feromon, oxytocin, neuropinephrine yang membuat seseorang merasa bahagia, berbunga-bunga dan berseri-seri. Akan tetapi seiring berjalannya waktu, dan terpaan badai tanggung jawab dan dinamika kehidupan efek hormon-hormon itu berkurang lalu menghilang. (sumber: www.detik.com Rabu, 09/12/2009 17:45 WIB).

Wah, gimana tuh nasib cinta yang selama ini anda dambakan dari pasangan anda? Dan bagaimana nasib cinta anda kepada pasangan anda? Jangan-jangan sudah lenyap dan terkubur jauh-jauh hari.

Anda ingin sengsara karena tidak lagi merasakan indahnya cinta pasangan anda dan tidak lagi menikmati lembutnya buaian cinta kepadanya? Ataukah anda ingin tetap merasakan betapa indahnya cinta pasangan anda dan juga betapa bahagianya mencintai pasangan anda?

Saudaraku, bila anda mencintai pasangan anda karena kecantikan atau ketampanannya, maka saat ini saya yakin anggapan bahwa ia adalah orang tercantik dan tertampan, telah luntur.

Bila dahulu rasa cinta anda kepadanya tumbuh karena ia adalah orang yang kaya, maka saya yakin saat ini, kekayaannya tidak lagi spektakuler di mata anda.

Bila rasa cinta anda bersemi karena ia adalah orang yang berkedudukan tinggi dan terpandang di masyarakat, maka saat ini kedudukan itu tidak lagi berkilau secerah yang dahulu menyilaukan pandangan anda.

Saudaraku! bila anda terlanjur terbelenggu cinta kepada seseorang, padahal ia bukan suami atau istri anda, ada baiknya bila anda menguji kadar cinta anda. Kenalilah sejauh mana kesucian dan ketulusan cinta anda kepadanya. Coba anda duduk sejenak, membayangkan kekasih anda dalam keadaan ompong peyot, pakaiannya compang-camping sedang duduk di rumah gubuk yang reot. Akankah rasa cinta anda masih menggemuruh sedahsyat yang anda rasakan saat ini?

Para ulama’ sejarah mengisahkan, pada suatu hari Abdurrahman bin Abi Bakar radhiallahu ‘anhu bepergian ke Syam untuk berniaga. Di tengah jalan, ia melihat seorang wanita berbadan semampai, cantik nan rupawan bernama Laila bintu Al Judi. Tanpa diduga dan dikira, panah asmara Laila melesat dan menghujam hati Abdurrahman bin Abi Bakarradhiallahu ‘anhu. Maka sejak hari itu, Abdurrahman radhiallahu ‘anhu mabok kepayang karenanya, tak kuasa menahan badai asmara kepada Laila bintu Al Judi. Sehingga Abdurrahman radhiallahu ‘anhu sering kali merangkaikan bair-bait syair, untuk mengungkapkan jeritan hatinya. Berikut di antara bait-bait syair yang pernah ia rangkai:

Aku senantiasa teringat Laila yang berada di seberang negeri Samawah
Duhai, apa urusan Laila bintu Al Judi dengan diriku?
Hatiku senantiasa diselimuti oleh bayang-bayang sang wanita
Paras wajahnya slalu membayangi mataku dan menghuni batinku.
Duhai, kapankah aku dapat berjumpa dengannya,
Semoga bersama kafilah haji, ia datang dan akupun bertemu.

Karena begitu sering ia menyebut nama Laila, sampai-sampai Khalifah Umar bin Al Khattabradhiallahu ‘anhu merasa iba kepadanya. Sehingga tatkala beliau mengutus pasukan perang untuk menundukkan negeri Syam, ia berpesan kepada panglima perangnya: bila Laila bintu Al Judi termasuk salah satu tawanan perangmu (sehingga menjadi budak), maka berikanlah kepada Abdurrahman radhiallahu ‘anhu. Dan subhanallah, taqdir Allah setelah kaum muslimin berhasil menguasai negeri Syam, didapatkan Laila termasuk salah satu tawanan perang. Maka impian Abdurrahmanpun segera terwujud. Mematuhi pesan Khalifah Umar radhiallahu ‘anhu, maka Laila yang telah menjadi tawanan perangpun segera diberikan kepada Abdurrahman radhiallahu ‘anhu.

Anda bisa bayangkan, betapa girangnya Abdurrahman, pucuk cinta ulam tiba, impiannya benar-benar kesampaian. Begitu cintanya Abdurrahman radhiallahu ‘anhu kepada Laila, sampai-sampai ia melupakan istri-istrinya yang lain. Merasa tidak mendapatkan perlakuan yang sewajarnya, maka istri-istrinya yang lainpun mengadukan perilaku Abdurrahman kepada ‘Aisyah istri Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang merupakan saudari kandungnya.

Menyikapi teguran saudarinya, Abdurrahman berkata: “Tidakkah engkau saksikan betapa indah giginya, yang bagaikan biji delima?”

Akan tetapi tidak begitu lama Laila mengobati asmara Abdurrahman, ia ditimpa penyakit yang menyebabkan bibirnya “memble” (jatuh, sehingga giginya selalu nampak). Sejak itulah, cinta Abdurrahman luntur dan bahkan sirna. Bila dahulu ia sampai melupakan istri-istrinya yang lain, maka sekarang iapun bersikap ekstrim. Abdurrahman tidak lagi sudi memandang Laila dan selalu bersikap kasar kepadanya. Tak kuasa menerima perlakuan ini, Lailapun mengadukan sikap suaminya ini kepada ‘Aisyah radhiallahu ‘anha. Mendapat pengaduan Laila ini, maka ‘Aisyahpun segera menegur saudaranya dengan berkata:

يا عبد الرحمن لقد أحببت ليلى وأفرطت، وأبغضتها فأفرطت، فإما أن تنصفها، وإما أن تجهزها إلى أهلها، فجهزها إلى أهلها.

“Wahai Abdurrahman, dahulu engkau mencintai Laila dan berlebihan dalam mencintainya. Sekarang engkau membencinya dan berlebihan dalam membencinya. Sekarang, hendaknya engkau pilih: Engkau berlaku adil kepadanya atau engkau mengembalikannya kepada keluarganya. Karena didesak oleh saudarinya demikian, maka akhirnya Abdurrahmanpun memulangkan Laila kepada keluarganya. (Tarikh Damaskus oleh Ibnu ‘Asakir 35/34 & Tahzibul Kamal oleh Al Mizzi 16/559)

Bagaimana saudaraku! Anda ingin merasakan betapa pahitnya nasib yang dialami oleh Laila bintu Al Judi? Ataukah anda mengimpikan nasib serupa dengan yang dialami oleh Abdurrahman bin Abi Bakar radhiallahu ‘anhu?(1)

Tidak heran bila nenek moyang anda telah mewanti-wanti anda agar senantiasa waspada dari kenyataan ini. Mereka mengungkapkan fakta ini dalam ungkapan yang cukup unik:Rumput tetangga terlihat lebih hijau dibanding rumput sendiri.

Anda penasaran ingin tahu, mengapa kenyataan ini bisa terjadi?

Temukan rahasianya pada sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berikut ini:

الْمَرْأَةُ عَوْرَةٌ فَإِذَا خَرَجَتِ اسْتَشْرَفَهَا الشَّيْطَانُ. رواه الترمذي وغيره

“Wanita itu adalah aurat (harus ditutupi), bila ia ia keluar dari rumahnya, maka setan akan mengesankannya begitu cantik (di mata lelaki yang bukan mahramnya).” (Riwayat At Tirmizy dan lainnya)

Orang-orang Arab mengungkapkan fenomena ini dengan berkata:

كُلُّ مَمْنُوعٍ مَرْغُوبٌ

Setiap yang terlarang itu menarik (memikat).

Dahulu, tatkala hubungan antara anda dengannya terlarang dalam agama, maka setan berusaha sekuat tenaga untuk mengaburkan pandangan dan akal sehat anda, sehingga anda hanyut oleh badai asmara. Karena anda hanyut dalam badai asmara haram, maka mata anda menjadi buta dan telinga anda menjadi tuli, sehingga andapun bersemboyan:Cinta itu buta. Dalam pepatah arab dinyatakan:

حُبُّكَ الشَّيْءَ يُعْمِي وَيُصِمُّ

Cintamu kepada sesuatu, menjadikanmu buta dan tuli.

Akan tetapi setelah hubungan antara anda berdua telah halal, maka spontan setan menyibak tabirnya, dan berbalik arah. Setan tidak lagi membentangkan tabir di mata anda, setan malah berusaha membendung badai asmara yang telah menggelora dalam jiwa anda. Saat itulah, anda mulai menemukan jati diri pasangan anda seperti apa adanya. Saat itu anda mulai menyadari bahwa hubungan dengan pasangan anda tidak hanya sebatas urusan paras wajah, kedudukan sosial, harta benda. Anda mulai menyadari bahwa hubungan suami-istri ternyata lebih luas dari sekedar paras wajah atau kedudukan dan harta kekayaan. Terlebih lagi, setan telah berbalik arah, dan berusaha sekuat tenaga untuk memisahkan antara anda berdua dengan perceraian:

فَيَتَعَلَّمُونَ مِنْهُمَا مَا يُفَرِّقُونَ بِهِ بَيْنَ الْمَرْءِ وَزَوْجِهِ. البقرة 102

“Maka mereka mempelajari dari Harut dan Marut (nama dua setan) itu apa yang dengannya mereka dapat menceraikan (memisahkan) antara seorang (suami) dari istrinya.” (Qs. Al Baqarah: 102)

Mungkin anda bertanya, lalu bagaimana saya harus bersikap?

Bersikaplah sewajarnya dan senantiasa gunakan nalar sehat dan hati nurani anda. Dengan demikian, tabir asmara tidak menjadikan pandangan anda kabur dan anda tidak mudah hanyut oleh bualan dusta dan janji-janji palsu.

Mungkin anda kembali bertanya: Bila demikian adanya, siapakah yang sebenarnya layak untuk mendapatkan cinta suci saya? Kepada siapakah saya harus menambatkan tali cinta saya?

Simaklah jawabannya dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam:

تُنْكَحُ الْمَرْأَةُ لأَرْبَعٍ لِمَالِهَا وَلِحَسَبِهَا وَجَمَالِهَا وَلِدِينِهَا ، فَاظْفَرْ بِذَاتِ الدِّينِ تَرِبَتْ يَدَاكَ. متفق عليه

“Biasanya, seorang wanita itu dinikahi karena empat alasan: karena harta kekayaannya, kedudukannya, kecantikannya dan karena agamanya. Hendaknya engkau menikahi wanita yang taat beragama, niscaya engkau akan bahagia dan beruntung.” (Muttafaqun ‘alaih)

Dan pada hadits lain beliau bersabda:

إِذَا خَطَبَ إِلَيْكُمْ مَنْ تَرْضَوْنَ دِينَهُ وَخُلُقَهُ فَزَوِّجُوهُ إِلاَّ تَفْعَلُوا تَكُنْ فِتْنَةٌ فِى الأَرْضِ وَفَسَادٌ عَرِيضٌ. رواه الترمذي وغيره.

“Bila ada seorang yang agama dan akhlaqnya telah engkau sukai, datang kepadamu melamar, maka terimalah lamarannya. Bila tidak, niscaya akan terjadi kekacauan dan kerusakan besar di muka bumi.” (Riwayat At Tirmizy dan lainnya)

Cinta yang tumbuh karena iman, amal sholeh, dan akhlaq yang mulia, akan senantiasa bersemi. Tidak akan lekang karena sinar matahari, dan tidak pula luntur karena hujan, dan tidak akan putus walaupun ajal telah menjemput.

الأَخِلاَّء يَوْمَئِذٍ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ إِلاَّ الْمُتَّقِينَ. الزخرف 67

“Orang-orang yang (semasa di dunia) saling mencintai pada hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain kecuali orang-orang yang bertaqwa.” (Qs. Az Zukhruf: 67)

Saudaraku! Cintailah kekasihmu karena iman, amal sholeh serta akhlaqnya, agar cintamu abadi. Tidakkah anda mendambakan cinta yang senantiasa menghiasi dirimu walaupun anda telah masuk ke dalam alam kubur dan kelak dibangkitkan di hari kiamat? Tidakkah anda mengharapkan agar kekasihmu senantiasa setia dan mencintaimu walaupun engkau telah tua renta dan bahkan telah menghuni liang lahat?

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

ثَلاَثٌ مَنْ كُنَّ فِيهِ وَجَدَ حَلاَوَةَ الإِيمَانِ: أَنْ يَكُونَ اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِمَّا سِوَاهُمَا، وَأَنْ يُحِبَّ الْمَرْءَ لاَ يُحِبُّهُ إِلاَّ لِلَّهِ، وَأَنْ يَكْرَهَ أَنْ يَعُودَ فِى الْكُفْرِ كَمَا يَكْرَهُ أَنْ يُقْذَفَ فِى النَّارِ. متفق عليه

“Tiga hal, bila ketiganya ada pada diri seseorang, niscaya ia merasakan betapa manisnya iman: Bila Allah dan Rasul-Nya lebih ia cintai dibanding selain dari keduanya, ia mencintai seseorang, tidaklah ia mencintainya kecuali karena Allah, dan ia benci untuk kembali kepada kekufuran setelah Allah menyelamatkan dirinya, bagaikan kebenciannya bila hendak diceburkan ke dalam kobaran api.” (Muttafaqun ‘alaih)

Saudaraku! hanya cinta yang bersemi karena iman dan akhlaq yang mulialah yang suci dan sejati. Cinta ini akan abadi, tak lekang diterpa angin atau sinar matahari, dan tidak pula luntur karena guyuran air hujan.

Yahya bin Mu’az berkata: “Cinta karena Allah tidak akan bertambah hanya karena orang yang engkau cintai berbuat baik kepadamu, dan tidak akan berkurang karena ia berlaku kasar kepadamu.” Yang demikian itu karena cinta anda tumbuh bersemi karena adanya iman, amal sholeh dan akhlaq mulia, sehingga bila iman orang yang anda cintai tidak bertambah, maka cinta andapun tidak akan bertambah. Dan sebaliknya, bila iman orang yang anda cintai berkurang, maka cinta andapun turut berkurang. Anda cinta kepadanya bukan karena materi, pangkat kedudukan atau wajah yang rupawan, akan tetapi karena ia beriman dan berakhlaq mulia. Inilah cinta suci yang abadi saudaraku.

Saudaraku! setelah anda membaca tulisan sederhana ini, perkenankan saya bertanya: Benarkah cinta anda suci? Benarkah cinta anda adalah cinta sejati? Buktikan saudaraku…



Referensi:
http://muslimah.or.id/akhlak-dan-nasehat/cinta-sejati-dalam-islam.html

Jumat, 20 Januari 2012

Tiga Elemen Penulisan Kreatif dalam Blog


by Raditya Dika
Dalam menulis sebuah entry blog yang asyik, kita dapat menggunakan elemen-elemen penulisan kreatif yang kebanyakan dipelajari untuk membuat sebuah karangan fiksi. Di bawah ini saya mencoba untuk memberikan tiga elemen penulisan kreatif yang bisa diaplikasikan dalam membuat sebuah entry blog yang menarik.

1. First Sentences yang Menarik
Let’s face it. Di dalam ranah dunia internet, kita semua somewhat terkena ADD (attention disorder deficit). Pembaca punya attention span yang rendah. Jika mereka tidak suka dengan blog kita mereka bisa dengan mudah langsung pindah ke website lain dengan satu kali klik.

Nah, inilah mengapa kita perlu first sentence yang punya dahsyat di dalam entry kita.

Di dalam dunia perbukuan dan menulis, semua buku yang baik punya first sentences yang engaging untuk membawa pembaca larut ke kalimat-kalimat selanjutnya sampai buku tersebut habis. Di dalam dunia blog, entry Anda juga harus punya first sentences yang cihui agar orang tercantol dalam waktu singkat.

Apa yang terjadi jika Anda tersasar ke sebuah blog dan kalimat pertama yang Anda baca seperti ini:
“Gue pagi ini bangun terus gue mandi. Ke sekolah lagi. Males deh.” Kemungkinan besar, Anda berpikir “Yeah, diary anak sekolahan lagi. Biasa banget. Males ah.” Lantas Anda menutup browser tersebut.

Bandingkan jika Anda tersasar ke sebuah blog dan rangkaian kalimat yang pertama Anda baca seperti ini:
“Untuk pertama kalinya saya akan bercerita tentang sejarah “Seratus” dalam hidup saya. Bukan karena cerita itu teramat penting dan besar, tapi justru karena keremehannya yang luar biasa.”

Saya, begitu membaca first sentences barusan akan berpikir, “Apa sih ‘seratus’ ini? Seberapa remeh dia?” Selanjutnya, saya membaca tulisan tersebut sampai habis. Tulisan yang kedua, saya kutip dari blog Dewi Lestari.

Kecermatan dan kepiawaian kita untuk membuat first sentences yang menarik akan membuat pembaca tergelitik untuk membaca kalimat-kalimat berikutnya. Setelah itu, Anda hanya perlu konsisten untuk membuat kalimat-kalimat berikutnya bisa sebaik kalimat yang pertama Anda buat.

Ingat, tulisan Anda harus punya hook. Anda harus punya sesuatu yang merangsang rasa penasaran sekaligus keinginan pembaca yang tiba-tiba tersasar. Tanyakan ini pada diri Anda sendiri: “Jika gue nyasar ke blog gue sendiri dan ngebaca kalimat pertama ini, gue bakal mau baca sampe abis gak ya?”

2. Buatlah Tulisan yang Ekonomis
Robert McKee, seorang lecturer dalam bidang penulisan, pernah berkata “90% of first drafts is shit”. Ini berarti, kebanyakan, tulisan yang pertama Anda buat pertama kali adalah jelek. Tulisan dalam sebuah first draft adalah tulisan yang tidak terstruktur, patah-patah, dan lepas dari otak Anda begitu saja. Kemungkinan besar, tulisan di draft pertama Anda juga adalah tulisan yang verbosal, yaitu tulisan yang terlalu boros kata-kata dan tidak ekonomis.

Nah, sebelum Anda mengklik tombol “post” itu, coba cek kembali apa yang telah Anda tulis. Apakah penggunaan kalimatnya sudah logis? Cek kembali logika kalimat yang salah. Cek kembali ejaan, atau terminologi yang benar. Bunuh semua kata yang tidak perlu. Tulisan yang baik adalah tulisan yang tight: kencang dan sempit. Perhatikan pacing tiap kalimat. Kata demi kata. Apakah tulisan Anda punya tempo yang enak untuk diikuti? Tulisan yang baik adalah tulisan yang seperti musik, ada tempo teratur, ada jeda untuk menarik napas, ada nada yang mengalir.

Baca kembali first draft Anda sebagai seorang pembaca, cek dulu apakah diksi yang Anda gunakan tidak redundan. Misalnya, Anda menemukan kalimat: “gue pergi ke rumah gue pas adek gue pulang dari kampus malem-malem”, ini jelas redundan. Coret semua kata “gue” hingga kalimatnya lebih efektif dan ekonomis, menjadi: “Gue pergi ke rumah, pas adek pulang dari kampus.”

Seperti yang kebanyakan orang bilang, first draft ditulis hanya untuk “mengeluarkan apa yang ada di kepala”. Draft kedua ditulis untuk “memperbaiki apa yang sudah ditulis.” Dan draft ketiga untuk “membuat tulisannya bersinar”. Jangan terburu-buru dalam menulis sebuah tulisan, buatlah menjadi semenarik mungkin.

3. Menemukan dan Menggunakan Voice Anda Sendiri
Pernahkah Anda mengangkat telepon, dan hanya dari mendengar suara orang tersebut Anda mengenali siapa yang sedang berbicara dengan Anda? Setiap manusia diciptakan dengan warna suara yang berbeda-beda. Apa yang cempreng, ada yang berat/husky, ada yang kayak orang kejepit. Apa pun itu, warna suara dapat membedakan antara satu orang dengan orang yang lain.

Seperti halnya dengan dunia penulisan, setiap penulis yang baik pasti punya “voice”-nya sendiri. Anda tahu bagaimana gaya khas Hilman Hariwijaya dalam menulis. Anda tahu, bagaimana tulisan Gunawan Muhammad ketika Anda membacanya. Atau bahkan, Anda bisa menebak diksi (kosakata) apa yang biasanya ada dalam esai-esai politik Eep Saefuloh Fatah. Gaya menulis Djenar Maesa Ayu, gaya Ayu Utami, mereka punya gaya yang khas. Semua penulis tadi punya voice yang begitu khas sehingga orang tahu, begitu membaca tulisan mereka, itu adalah tulisan mereka.

Cara paling gampang untuk tahu apakah Anda sudah punya voice atau belum: jika ibu Anda membaca tulisan Anda, tanpa diberitahu bahwa itu adalah milik Anda, dan dia bisa bilang, “Wah, ini tulisan anak saya.” Berarti selamat, Anda sudah punya voice.

Voice yang khas membantu kita untuk mendeferensiasikan diri dari penulis yang lain. Dalam menulis blog, voice yang khas juga akan membuat kita terlihat berbeda dari penulis blog-blog yang lain. Punya voice akan memisahkan kita dari “blogger lainnya” menjadi “blogger yang itu tuh, yang tulisan begini nih…”. Ndoro Kakung, misalnya masuk ke dalam contoh blogger yang punya voice yang sangat khas.

Lantas, bagaimana cara menemukan voice kita sendiri? Jawabannya sederhana: banyak membaca dan berlatih. Dengan membaca banyak buku yang ditulis penulis lain, sambil menganalisa-nya, kita akan dengan sendirinya mengadaptasi gaya-gaya mereka untuk memperkuat personality dan voice kita sendiri. Mengadaptasi, tentu saja, bukan berarti mencuri.

Layaknya Nidji yang mengagumi britpop, terutama Coldplay, sampai akhirnya bisa menemukan kekhasan aliran lagu miliknya sendiri, mereka berhasil membuat voice yang khas pada karya-karyanya. Atau layaknya Tohpati yang pada awalnya mendengarkan pilihan-pilihan nada yang dimainkan gitaris John Scofield, pada akhirnya Tohpati memelajari dan mengadaptasi permainan gitar orang lain hingga akhirnya dia menemukan sebuah gaya yang uniquely his.

Pelajari bagaimana kekuatan Haruki Murakami dalam mengkonstruksi sebuah dialog, pelajari narasi Chuck Palahniuk yang minimalistik dan maskulin, pelajari bagaimana Hilman Hariwijaya menggiring orang untuk tertawa. Satukan apa yang telah Anda pelajari, tanamkan dalam-dalam dalam diri Anda, dan keluarkan personality Anda sendiri. Keluarkan voice Anda.

Dengan banyak membaca Anda akan mendapatkan banyak referensi. Di samping itu, dengan banyak berlatih Anda akan tahu cara penyampaian seperti apa yang paling asik untuk Anda. Anda akan memilih diksi yang paling mewakili gaya tulisan Anda. Menulis dan berlatih, dan jadilah berbeda dari orang-orang yang lain.

Tentu saja, tiga elemen di atas hanya sebagian kecil contoh bagaimana kita menggunakan elemen penulisan kreatif untuk membuat postingan blog kita menjadi lebih baik. Masih banyak elemen-elemen lain: komposisi narasi vs dialog, deskripsi yang efektif, setting dan konteks, dan lain-lain.

Hope that helps!


Referensi: 
\http://radityadika.com/tiga-elemen-penulisan-kreatif-dalam-blog/

Minggu, 15 Januari 2012

Final Tes


Ternyata rasanya final itu seperti itu, duduk satu setengah jam cuma untuk  ngejawab soal 4 ekor (mencret). Biar keliatan pinter jawab, mulut komat-kamit (ne orang baca soal atau baca mantra), sambil megang kertas soal, kadang-kadang mata seakan menerawang mengingat pelajaran, padahal yang diingat makan.
Bukan masalah ketika soal itu susah, tapi menjadi masalah ketika pengawasnya yang susah haha. Biasanya kalau aku belajar memang jauh-jauh hari sudah mulai baca bukunya tapi cuma sedikit-sedikit, dan ketika sudah dekat hari H nya malah nyantai, tapi itu memang strategi (ngeles). Pas malamnya gak belajar cuma baca-baca sedikit aja, itu juga yang dibaca serasa yang aku suka.
Kalau dekat-dekat hari nya tujuanku hanya satu yaitu me refresh otak biar jalan nantinya pas jawab soal. Soal yang diberikan banyak pakai nalar jadi kadang percuma juga baca atau ngehafal pelajaran yang penting paham artinya sudah cukup.
Paling tidak suka kalau pengawasnya terlalu ketat, eit bukan bajunya yang ketat tapi mengawasinya yang ketat., dikit-dikit nyindir dengan matanya yang belo (gue tusuk juga tuh mata). Karena kalau pengawasnya ketat jadi tidak leluasa, berfikir juga gak karuan jadi gugup dan kalau mau nyontek juga susah, noleh ke kanan gak bisa, noleh ke kiri yang di liat cuma tembok, ya udah percaya diri aja (pasrah).
Tetapi jadi masalah juga kalau terlalu banyak contekan, jadi bingung mana harus di ambil jawabannya. Jadi yang terpenting percaya diri dan yakin bisa ngejawabnya, jawaban dari temen cuma sebagai referensi kita untuk menentukan jawaban yang paling benar.
Pernah ketika pengawasnya terlalu enak, kami jadi leluasa nyontek. Final brasa kaya debat kandidat aja, yang satu bilang ini yang benar dan yang satunya bilang ini yang paling benar jadi gua bilang dalam hati gua golput aja deh (loh?).
Kalau udah selesai final tes jadi makin bego gak tau ngapain, gak ada kerjaan cuma duduk megang hp sambil liat laptop sampai pinggang sakit dan akhirnya ketiduran, bangun jam 7 pagi udah habis waktu shalat subuh, kebiasaan buruk jangan di bawa sampai mati.
Biasanya kalau lagi mentok jawaban aku tinggal liat si dia aja, liat matanya, pipinya, bibirnya dan akhirnya api asmara kembali membara eh api semangat ngejawab soal jadi berkobar. Ngejawab jadi lancar lagi dengan emosi dan perasaan biasanya jadi semakin lancar ngejawab soal yang berbentuk nalar.
Ya, memang si dia menjadi penyemangatku untuk merangkai kata-kata jawaban yang ngehayal. Menjadi semangat tersendiri meliat si dia duduk tenang dengan muka yang cemberut (karena buta jawaban). Si dia begitu berguna di saat-saat seperti itu, mata hatiku jadi terbuka kembali.
Setelah selesai final tes, ternyata gugupnya gak hilang-hilang malah maikin bertambah, nunggu nilai final. Ya Allah mudahan nilainya bagus-bagus semua dan tidak ada yang mengulangnya amin :)