Minggu, 22 Januari 2012

Cinta Sejati Menurut Islam

Makna ‘Cinta Sejati’ terus dicari dan digali. Manusia dari zaman ke zaman seakan tidak pernah bosan membicarakannya. Sebenarnya? apa itu ‘Cinta Sejati’ dan bagaimana pandangan Islam terhadapnya?

Alhamdulillah, sholawat dan salam semoga terlimpahkan kepada nabi Muhammad, keluarga dan sahabatnya.

Masyarakat di belahan bumi manapun saat ini sedang diusik oleh mitos ‘Cinta Sejati‘, dan dibuai oleh impian ‘Cinta Suci’. Karenanya, rame-rame, mereka mempersiapkan diri untuk merayakan hari cinta “Valentine’s Day”.

Pada kesempatan ini, saya tidak ingin mengajak saudara menelusuri sejarah dan kronologi adanya peringatan ini. Dan tidak juga ingin membicarakan hukum mengikuti perayaan hari ini. Karena saya yakin, anda telah banyak mendengar dan membaca tentang itu semua. Hanya saja, saya ingin mengajak saudara untuk sedikit menyelami: apa itu cinta? Adakah cinta sejati dan cinta suci? Dan cinta model apa yang selama ini menghiasi hati anda?

Seorang peneliti dari Researchers at National Autonomous University of Mexico mengungkapkan hasil risetnya yang begitu mengejutkan. Menurutnya: Sebuah hubungan cinta pasti akan menemui titik jenuh, bukan hanya karena faktor bosan semata, tapi karena kandungan zat kimia di otak yang mengaktifkan rasa cinta itu telah habis. Rasa tergila-gila dan cinta pada seseorang tidak akan bertahan lebih dari 4 tahun. Jika telah berumur 4 tahun, cinta sirna, dan yang tersisa hanya dorongan seks, bukan cinta yang murni lagi.

Menurutnya, rasa tergila-gila muncul pada awal jatuh cinta disebabkan oleh aktivasi dan pengeluaran komponen kimia spesifik di otak, berupa hormon dopamin, endorfin, feromon, oxytocin, neuropinephrine yang membuat seseorang merasa bahagia, berbunga-bunga dan berseri-seri. Akan tetapi seiring berjalannya waktu, dan terpaan badai tanggung jawab dan dinamika kehidupan efek hormon-hormon itu berkurang lalu menghilang. (sumber: www.detik.com Rabu, 09/12/2009 17:45 WIB).

Wah, gimana tuh nasib cinta yang selama ini anda dambakan dari pasangan anda? Dan bagaimana nasib cinta anda kepada pasangan anda? Jangan-jangan sudah lenyap dan terkubur jauh-jauh hari.

Anda ingin sengsara karena tidak lagi merasakan indahnya cinta pasangan anda dan tidak lagi menikmati lembutnya buaian cinta kepadanya? Ataukah anda ingin tetap merasakan betapa indahnya cinta pasangan anda dan juga betapa bahagianya mencintai pasangan anda?

Saudaraku, bila anda mencintai pasangan anda karena kecantikan atau ketampanannya, maka saat ini saya yakin anggapan bahwa ia adalah orang tercantik dan tertampan, telah luntur.

Bila dahulu rasa cinta anda kepadanya tumbuh karena ia adalah orang yang kaya, maka saya yakin saat ini, kekayaannya tidak lagi spektakuler di mata anda.

Bila rasa cinta anda bersemi karena ia adalah orang yang berkedudukan tinggi dan terpandang di masyarakat, maka saat ini kedudukan itu tidak lagi berkilau secerah yang dahulu menyilaukan pandangan anda.

Saudaraku! bila anda terlanjur terbelenggu cinta kepada seseorang, padahal ia bukan suami atau istri anda, ada baiknya bila anda menguji kadar cinta anda. Kenalilah sejauh mana kesucian dan ketulusan cinta anda kepadanya. Coba anda duduk sejenak, membayangkan kekasih anda dalam keadaan ompong peyot, pakaiannya compang-camping sedang duduk di rumah gubuk yang reot. Akankah rasa cinta anda masih menggemuruh sedahsyat yang anda rasakan saat ini?

Para ulama’ sejarah mengisahkan, pada suatu hari Abdurrahman bin Abi Bakar radhiallahu ‘anhu bepergian ke Syam untuk berniaga. Di tengah jalan, ia melihat seorang wanita berbadan semampai, cantik nan rupawan bernama Laila bintu Al Judi. Tanpa diduga dan dikira, panah asmara Laila melesat dan menghujam hati Abdurrahman bin Abi Bakarradhiallahu ‘anhu. Maka sejak hari itu, Abdurrahman radhiallahu ‘anhu mabok kepayang karenanya, tak kuasa menahan badai asmara kepada Laila bintu Al Judi. Sehingga Abdurrahman radhiallahu ‘anhu sering kali merangkaikan bair-bait syair, untuk mengungkapkan jeritan hatinya. Berikut di antara bait-bait syair yang pernah ia rangkai:

Aku senantiasa teringat Laila yang berada di seberang negeri Samawah
Duhai, apa urusan Laila bintu Al Judi dengan diriku?
Hatiku senantiasa diselimuti oleh bayang-bayang sang wanita
Paras wajahnya slalu membayangi mataku dan menghuni batinku.
Duhai, kapankah aku dapat berjumpa dengannya,
Semoga bersama kafilah haji, ia datang dan akupun bertemu.

Karena begitu sering ia menyebut nama Laila, sampai-sampai Khalifah Umar bin Al Khattabradhiallahu ‘anhu merasa iba kepadanya. Sehingga tatkala beliau mengutus pasukan perang untuk menundukkan negeri Syam, ia berpesan kepada panglima perangnya: bila Laila bintu Al Judi termasuk salah satu tawanan perangmu (sehingga menjadi budak), maka berikanlah kepada Abdurrahman radhiallahu ‘anhu. Dan subhanallah, taqdir Allah setelah kaum muslimin berhasil menguasai negeri Syam, didapatkan Laila termasuk salah satu tawanan perang. Maka impian Abdurrahmanpun segera terwujud. Mematuhi pesan Khalifah Umar radhiallahu ‘anhu, maka Laila yang telah menjadi tawanan perangpun segera diberikan kepada Abdurrahman radhiallahu ‘anhu.

Anda bisa bayangkan, betapa girangnya Abdurrahman, pucuk cinta ulam tiba, impiannya benar-benar kesampaian. Begitu cintanya Abdurrahman radhiallahu ‘anhu kepada Laila, sampai-sampai ia melupakan istri-istrinya yang lain. Merasa tidak mendapatkan perlakuan yang sewajarnya, maka istri-istrinya yang lainpun mengadukan perilaku Abdurrahman kepada ‘Aisyah istri Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang merupakan saudari kandungnya.

Menyikapi teguran saudarinya, Abdurrahman berkata: “Tidakkah engkau saksikan betapa indah giginya, yang bagaikan biji delima?”

Akan tetapi tidak begitu lama Laila mengobati asmara Abdurrahman, ia ditimpa penyakit yang menyebabkan bibirnya “memble” (jatuh, sehingga giginya selalu nampak). Sejak itulah, cinta Abdurrahman luntur dan bahkan sirna. Bila dahulu ia sampai melupakan istri-istrinya yang lain, maka sekarang iapun bersikap ekstrim. Abdurrahman tidak lagi sudi memandang Laila dan selalu bersikap kasar kepadanya. Tak kuasa menerima perlakuan ini, Lailapun mengadukan sikap suaminya ini kepada ‘Aisyah radhiallahu ‘anha. Mendapat pengaduan Laila ini, maka ‘Aisyahpun segera menegur saudaranya dengan berkata:

يا عبد الرحمن لقد أحببت ليلى وأفرطت، وأبغضتها فأفرطت، فإما أن تنصفها، وإما أن تجهزها إلى أهلها، فجهزها إلى أهلها.

“Wahai Abdurrahman, dahulu engkau mencintai Laila dan berlebihan dalam mencintainya. Sekarang engkau membencinya dan berlebihan dalam membencinya. Sekarang, hendaknya engkau pilih: Engkau berlaku adil kepadanya atau engkau mengembalikannya kepada keluarganya. Karena didesak oleh saudarinya demikian, maka akhirnya Abdurrahmanpun memulangkan Laila kepada keluarganya. (Tarikh Damaskus oleh Ibnu ‘Asakir 35/34 & Tahzibul Kamal oleh Al Mizzi 16/559)

Bagaimana saudaraku! Anda ingin merasakan betapa pahitnya nasib yang dialami oleh Laila bintu Al Judi? Ataukah anda mengimpikan nasib serupa dengan yang dialami oleh Abdurrahman bin Abi Bakar radhiallahu ‘anhu?(1)

Tidak heran bila nenek moyang anda telah mewanti-wanti anda agar senantiasa waspada dari kenyataan ini. Mereka mengungkapkan fakta ini dalam ungkapan yang cukup unik:Rumput tetangga terlihat lebih hijau dibanding rumput sendiri.

Anda penasaran ingin tahu, mengapa kenyataan ini bisa terjadi?

Temukan rahasianya pada sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berikut ini:

الْمَرْأَةُ عَوْرَةٌ فَإِذَا خَرَجَتِ اسْتَشْرَفَهَا الشَّيْطَانُ. رواه الترمذي وغيره

“Wanita itu adalah aurat (harus ditutupi), bila ia ia keluar dari rumahnya, maka setan akan mengesankannya begitu cantik (di mata lelaki yang bukan mahramnya).” (Riwayat At Tirmizy dan lainnya)

Orang-orang Arab mengungkapkan fenomena ini dengan berkata:

كُلُّ مَمْنُوعٍ مَرْغُوبٌ

Setiap yang terlarang itu menarik (memikat).

Dahulu, tatkala hubungan antara anda dengannya terlarang dalam agama, maka setan berusaha sekuat tenaga untuk mengaburkan pandangan dan akal sehat anda, sehingga anda hanyut oleh badai asmara. Karena anda hanyut dalam badai asmara haram, maka mata anda menjadi buta dan telinga anda menjadi tuli, sehingga andapun bersemboyan:Cinta itu buta. Dalam pepatah arab dinyatakan:

حُبُّكَ الشَّيْءَ يُعْمِي وَيُصِمُّ

Cintamu kepada sesuatu, menjadikanmu buta dan tuli.

Akan tetapi setelah hubungan antara anda berdua telah halal, maka spontan setan menyibak tabirnya, dan berbalik arah. Setan tidak lagi membentangkan tabir di mata anda, setan malah berusaha membendung badai asmara yang telah menggelora dalam jiwa anda. Saat itulah, anda mulai menemukan jati diri pasangan anda seperti apa adanya. Saat itu anda mulai menyadari bahwa hubungan dengan pasangan anda tidak hanya sebatas urusan paras wajah, kedudukan sosial, harta benda. Anda mulai menyadari bahwa hubungan suami-istri ternyata lebih luas dari sekedar paras wajah atau kedudukan dan harta kekayaan. Terlebih lagi, setan telah berbalik arah, dan berusaha sekuat tenaga untuk memisahkan antara anda berdua dengan perceraian:

فَيَتَعَلَّمُونَ مِنْهُمَا مَا يُفَرِّقُونَ بِهِ بَيْنَ الْمَرْءِ وَزَوْجِهِ. البقرة 102

“Maka mereka mempelajari dari Harut dan Marut (nama dua setan) itu apa yang dengannya mereka dapat menceraikan (memisahkan) antara seorang (suami) dari istrinya.” (Qs. Al Baqarah: 102)

Mungkin anda bertanya, lalu bagaimana saya harus bersikap?

Bersikaplah sewajarnya dan senantiasa gunakan nalar sehat dan hati nurani anda. Dengan demikian, tabir asmara tidak menjadikan pandangan anda kabur dan anda tidak mudah hanyut oleh bualan dusta dan janji-janji palsu.

Mungkin anda kembali bertanya: Bila demikian adanya, siapakah yang sebenarnya layak untuk mendapatkan cinta suci saya? Kepada siapakah saya harus menambatkan tali cinta saya?

Simaklah jawabannya dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam:

تُنْكَحُ الْمَرْأَةُ لأَرْبَعٍ لِمَالِهَا وَلِحَسَبِهَا وَجَمَالِهَا وَلِدِينِهَا ، فَاظْفَرْ بِذَاتِ الدِّينِ تَرِبَتْ يَدَاكَ. متفق عليه

“Biasanya, seorang wanita itu dinikahi karena empat alasan: karena harta kekayaannya, kedudukannya, kecantikannya dan karena agamanya. Hendaknya engkau menikahi wanita yang taat beragama, niscaya engkau akan bahagia dan beruntung.” (Muttafaqun ‘alaih)

Dan pada hadits lain beliau bersabda:

إِذَا خَطَبَ إِلَيْكُمْ مَنْ تَرْضَوْنَ دِينَهُ وَخُلُقَهُ فَزَوِّجُوهُ إِلاَّ تَفْعَلُوا تَكُنْ فِتْنَةٌ فِى الأَرْضِ وَفَسَادٌ عَرِيضٌ. رواه الترمذي وغيره.

“Bila ada seorang yang agama dan akhlaqnya telah engkau sukai, datang kepadamu melamar, maka terimalah lamarannya. Bila tidak, niscaya akan terjadi kekacauan dan kerusakan besar di muka bumi.” (Riwayat At Tirmizy dan lainnya)

Cinta yang tumbuh karena iman, amal sholeh, dan akhlaq yang mulia, akan senantiasa bersemi. Tidak akan lekang karena sinar matahari, dan tidak pula luntur karena hujan, dan tidak akan putus walaupun ajal telah menjemput.

الأَخِلاَّء يَوْمَئِذٍ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ إِلاَّ الْمُتَّقِينَ. الزخرف 67

“Orang-orang yang (semasa di dunia) saling mencintai pada hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain kecuali orang-orang yang bertaqwa.” (Qs. Az Zukhruf: 67)

Saudaraku! Cintailah kekasihmu karena iman, amal sholeh serta akhlaqnya, agar cintamu abadi. Tidakkah anda mendambakan cinta yang senantiasa menghiasi dirimu walaupun anda telah masuk ke dalam alam kubur dan kelak dibangkitkan di hari kiamat? Tidakkah anda mengharapkan agar kekasihmu senantiasa setia dan mencintaimu walaupun engkau telah tua renta dan bahkan telah menghuni liang lahat?

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

ثَلاَثٌ مَنْ كُنَّ فِيهِ وَجَدَ حَلاَوَةَ الإِيمَانِ: أَنْ يَكُونَ اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِمَّا سِوَاهُمَا، وَأَنْ يُحِبَّ الْمَرْءَ لاَ يُحِبُّهُ إِلاَّ لِلَّهِ، وَأَنْ يَكْرَهَ أَنْ يَعُودَ فِى الْكُفْرِ كَمَا يَكْرَهُ أَنْ يُقْذَفَ فِى النَّارِ. متفق عليه

“Tiga hal, bila ketiganya ada pada diri seseorang, niscaya ia merasakan betapa manisnya iman: Bila Allah dan Rasul-Nya lebih ia cintai dibanding selain dari keduanya, ia mencintai seseorang, tidaklah ia mencintainya kecuali karena Allah, dan ia benci untuk kembali kepada kekufuran setelah Allah menyelamatkan dirinya, bagaikan kebenciannya bila hendak diceburkan ke dalam kobaran api.” (Muttafaqun ‘alaih)

Saudaraku! hanya cinta yang bersemi karena iman dan akhlaq yang mulialah yang suci dan sejati. Cinta ini akan abadi, tak lekang diterpa angin atau sinar matahari, dan tidak pula luntur karena guyuran air hujan.

Yahya bin Mu’az berkata: “Cinta karena Allah tidak akan bertambah hanya karena orang yang engkau cintai berbuat baik kepadamu, dan tidak akan berkurang karena ia berlaku kasar kepadamu.” Yang demikian itu karena cinta anda tumbuh bersemi karena adanya iman, amal sholeh dan akhlaq mulia, sehingga bila iman orang yang anda cintai tidak bertambah, maka cinta andapun tidak akan bertambah. Dan sebaliknya, bila iman orang yang anda cintai berkurang, maka cinta andapun turut berkurang. Anda cinta kepadanya bukan karena materi, pangkat kedudukan atau wajah yang rupawan, akan tetapi karena ia beriman dan berakhlaq mulia. Inilah cinta suci yang abadi saudaraku.

Saudaraku! setelah anda membaca tulisan sederhana ini, perkenankan saya bertanya: Benarkah cinta anda suci? Benarkah cinta anda adalah cinta sejati? Buktikan saudaraku…



Referensi:
http://muslimah.or.id/akhlak-dan-nasehat/cinta-sejati-dalam-islam.html

Jumat, 20 Januari 2012

Tiga Elemen Penulisan Kreatif dalam Blog


by Raditya Dika
Dalam menulis sebuah entry blog yang asyik, kita dapat menggunakan elemen-elemen penulisan kreatif yang kebanyakan dipelajari untuk membuat sebuah karangan fiksi. Di bawah ini saya mencoba untuk memberikan tiga elemen penulisan kreatif yang bisa diaplikasikan dalam membuat sebuah entry blog yang menarik.

1. First Sentences yang Menarik
Let’s face it. Di dalam ranah dunia internet, kita semua somewhat terkena ADD (attention disorder deficit). Pembaca punya attention span yang rendah. Jika mereka tidak suka dengan blog kita mereka bisa dengan mudah langsung pindah ke website lain dengan satu kali klik.

Nah, inilah mengapa kita perlu first sentence yang punya dahsyat di dalam entry kita.

Di dalam dunia perbukuan dan menulis, semua buku yang baik punya first sentences yang engaging untuk membawa pembaca larut ke kalimat-kalimat selanjutnya sampai buku tersebut habis. Di dalam dunia blog, entry Anda juga harus punya first sentences yang cihui agar orang tercantol dalam waktu singkat.

Apa yang terjadi jika Anda tersasar ke sebuah blog dan kalimat pertama yang Anda baca seperti ini:
“Gue pagi ini bangun terus gue mandi. Ke sekolah lagi. Males deh.” Kemungkinan besar, Anda berpikir “Yeah, diary anak sekolahan lagi. Biasa banget. Males ah.” Lantas Anda menutup browser tersebut.

Bandingkan jika Anda tersasar ke sebuah blog dan rangkaian kalimat yang pertama Anda baca seperti ini:
“Untuk pertama kalinya saya akan bercerita tentang sejarah “Seratus” dalam hidup saya. Bukan karena cerita itu teramat penting dan besar, tapi justru karena keremehannya yang luar biasa.”

Saya, begitu membaca first sentences barusan akan berpikir, “Apa sih ‘seratus’ ini? Seberapa remeh dia?” Selanjutnya, saya membaca tulisan tersebut sampai habis. Tulisan yang kedua, saya kutip dari blog Dewi Lestari.

Kecermatan dan kepiawaian kita untuk membuat first sentences yang menarik akan membuat pembaca tergelitik untuk membaca kalimat-kalimat berikutnya. Setelah itu, Anda hanya perlu konsisten untuk membuat kalimat-kalimat berikutnya bisa sebaik kalimat yang pertama Anda buat.

Ingat, tulisan Anda harus punya hook. Anda harus punya sesuatu yang merangsang rasa penasaran sekaligus keinginan pembaca yang tiba-tiba tersasar. Tanyakan ini pada diri Anda sendiri: “Jika gue nyasar ke blog gue sendiri dan ngebaca kalimat pertama ini, gue bakal mau baca sampe abis gak ya?”

2. Buatlah Tulisan yang Ekonomis
Robert McKee, seorang lecturer dalam bidang penulisan, pernah berkata “90% of first drafts is shit”. Ini berarti, kebanyakan, tulisan yang pertama Anda buat pertama kali adalah jelek. Tulisan dalam sebuah first draft adalah tulisan yang tidak terstruktur, patah-patah, dan lepas dari otak Anda begitu saja. Kemungkinan besar, tulisan di draft pertama Anda juga adalah tulisan yang verbosal, yaitu tulisan yang terlalu boros kata-kata dan tidak ekonomis.

Nah, sebelum Anda mengklik tombol “post” itu, coba cek kembali apa yang telah Anda tulis. Apakah penggunaan kalimatnya sudah logis? Cek kembali logika kalimat yang salah. Cek kembali ejaan, atau terminologi yang benar. Bunuh semua kata yang tidak perlu. Tulisan yang baik adalah tulisan yang tight: kencang dan sempit. Perhatikan pacing tiap kalimat. Kata demi kata. Apakah tulisan Anda punya tempo yang enak untuk diikuti? Tulisan yang baik adalah tulisan yang seperti musik, ada tempo teratur, ada jeda untuk menarik napas, ada nada yang mengalir.

Baca kembali first draft Anda sebagai seorang pembaca, cek dulu apakah diksi yang Anda gunakan tidak redundan. Misalnya, Anda menemukan kalimat: “gue pergi ke rumah gue pas adek gue pulang dari kampus malem-malem”, ini jelas redundan. Coret semua kata “gue” hingga kalimatnya lebih efektif dan ekonomis, menjadi: “Gue pergi ke rumah, pas adek pulang dari kampus.”

Seperti yang kebanyakan orang bilang, first draft ditulis hanya untuk “mengeluarkan apa yang ada di kepala”. Draft kedua ditulis untuk “memperbaiki apa yang sudah ditulis.” Dan draft ketiga untuk “membuat tulisannya bersinar”. Jangan terburu-buru dalam menulis sebuah tulisan, buatlah menjadi semenarik mungkin.

3. Menemukan dan Menggunakan Voice Anda Sendiri
Pernahkah Anda mengangkat telepon, dan hanya dari mendengar suara orang tersebut Anda mengenali siapa yang sedang berbicara dengan Anda? Setiap manusia diciptakan dengan warna suara yang berbeda-beda. Apa yang cempreng, ada yang berat/husky, ada yang kayak orang kejepit. Apa pun itu, warna suara dapat membedakan antara satu orang dengan orang yang lain.

Seperti halnya dengan dunia penulisan, setiap penulis yang baik pasti punya “voice”-nya sendiri. Anda tahu bagaimana gaya khas Hilman Hariwijaya dalam menulis. Anda tahu, bagaimana tulisan Gunawan Muhammad ketika Anda membacanya. Atau bahkan, Anda bisa menebak diksi (kosakata) apa yang biasanya ada dalam esai-esai politik Eep Saefuloh Fatah. Gaya menulis Djenar Maesa Ayu, gaya Ayu Utami, mereka punya gaya yang khas. Semua penulis tadi punya voice yang begitu khas sehingga orang tahu, begitu membaca tulisan mereka, itu adalah tulisan mereka.

Cara paling gampang untuk tahu apakah Anda sudah punya voice atau belum: jika ibu Anda membaca tulisan Anda, tanpa diberitahu bahwa itu adalah milik Anda, dan dia bisa bilang, “Wah, ini tulisan anak saya.” Berarti selamat, Anda sudah punya voice.

Voice yang khas membantu kita untuk mendeferensiasikan diri dari penulis yang lain. Dalam menulis blog, voice yang khas juga akan membuat kita terlihat berbeda dari penulis blog-blog yang lain. Punya voice akan memisahkan kita dari “blogger lainnya” menjadi “blogger yang itu tuh, yang tulisan begini nih…”. Ndoro Kakung, misalnya masuk ke dalam contoh blogger yang punya voice yang sangat khas.

Lantas, bagaimana cara menemukan voice kita sendiri? Jawabannya sederhana: banyak membaca dan berlatih. Dengan membaca banyak buku yang ditulis penulis lain, sambil menganalisa-nya, kita akan dengan sendirinya mengadaptasi gaya-gaya mereka untuk memperkuat personality dan voice kita sendiri. Mengadaptasi, tentu saja, bukan berarti mencuri.

Layaknya Nidji yang mengagumi britpop, terutama Coldplay, sampai akhirnya bisa menemukan kekhasan aliran lagu miliknya sendiri, mereka berhasil membuat voice yang khas pada karya-karyanya. Atau layaknya Tohpati yang pada awalnya mendengarkan pilihan-pilihan nada yang dimainkan gitaris John Scofield, pada akhirnya Tohpati memelajari dan mengadaptasi permainan gitar orang lain hingga akhirnya dia menemukan sebuah gaya yang uniquely his.

Pelajari bagaimana kekuatan Haruki Murakami dalam mengkonstruksi sebuah dialog, pelajari narasi Chuck Palahniuk yang minimalistik dan maskulin, pelajari bagaimana Hilman Hariwijaya menggiring orang untuk tertawa. Satukan apa yang telah Anda pelajari, tanamkan dalam-dalam dalam diri Anda, dan keluarkan personality Anda sendiri. Keluarkan voice Anda.

Dengan banyak membaca Anda akan mendapatkan banyak referensi. Di samping itu, dengan banyak berlatih Anda akan tahu cara penyampaian seperti apa yang paling asik untuk Anda. Anda akan memilih diksi yang paling mewakili gaya tulisan Anda. Menulis dan berlatih, dan jadilah berbeda dari orang-orang yang lain.

Tentu saja, tiga elemen di atas hanya sebagian kecil contoh bagaimana kita menggunakan elemen penulisan kreatif untuk membuat postingan blog kita menjadi lebih baik. Masih banyak elemen-elemen lain: komposisi narasi vs dialog, deskripsi yang efektif, setting dan konteks, dan lain-lain.

Hope that helps!


Referensi: 
\http://radityadika.com/tiga-elemen-penulisan-kreatif-dalam-blog/

Minggu, 15 Januari 2012

Final Tes


Ternyata rasanya final itu seperti itu, duduk satu setengah jam cuma untuk  ngejawab soal 4 ekor (mencret). Biar keliatan pinter jawab, mulut komat-kamit (ne orang baca soal atau baca mantra), sambil megang kertas soal, kadang-kadang mata seakan menerawang mengingat pelajaran, padahal yang diingat makan.
Bukan masalah ketika soal itu susah, tapi menjadi masalah ketika pengawasnya yang susah haha. Biasanya kalau aku belajar memang jauh-jauh hari sudah mulai baca bukunya tapi cuma sedikit-sedikit, dan ketika sudah dekat hari H nya malah nyantai, tapi itu memang strategi (ngeles). Pas malamnya gak belajar cuma baca-baca sedikit aja, itu juga yang dibaca serasa yang aku suka.
Kalau dekat-dekat hari nya tujuanku hanya satu yaitu me refresh otak biar jalan nantinya pas jawab soal. Soal yang diberikan banyak pakai nalar jadi kadang percuma juga baca atau ngehafal pelajaran yang penting paham artinya sudah cukup.
Paling tidak suka kalau pengawasnya terlalu ketat, eit bukan bajunya yang ketat tapi mengawasinya yang ketat., dikit-dikit nyindir dengan matanya yang belo (gue tusuk juga tuh mata). Karena kalau pengawasnya ketat jadi tidak leluasa, berfikir juga gak karuan jadi gugup dan kalau mau nyontek juga susah, noleh ke kanan gak bisa, noleh ke kiri yang di liat cuma tembok, ya udah percaya diri aja (pasrah).
Tetapi jadi masalah juga kalau terlalu banyak contekan, jadi bingung mana harus di ambil jawabannya. Jadi yang terpenting percaya diri dan yakin bisa ngejawabnya, jawaban dari temen cuma sebagai referensi kita untuk menentukan jawaban yang paling benar.
Pernah ketika pengawasnya terlalu enak, kami jadi leluasa nyontek. Final brasa kaya debat kandidat aja, yang satu bilang ini yang benar dan yang satunya bilang ini yang paling benar jadi gua bilang dalam hati gua golput aja deh (loh?).
Kalau udah selesai final tes jadi makin bego gak tau ngapain, gak ada kerjaan cuma duduk megang hp sambil liat laptop sampai pinggang sakit dan akhirnya ketiduran, bangun jam 7 pagi udah habis waktu shalat subuh, kebiasaan buruk jangan di bawa sampai mati.
Biasanya kalau lagi mentok jawaban aku tinggal liat si dia aja, liat matanya, pipinya, bibirnya dan akhirnya api asmara kembali membara eh api semangat ngejawab soal jadi berkobar. Ngejawab jadi lancar lagi dengan emosi dan perasaan biasanya jadi semakin lancar ngejawab soal yang berbentuk nalar.
Ya, memang si dia menjadi penyemangatku untuk merangkai kata-kata jawaban yang ngehayal. Menjadi semangat tersendiri meliat si dia duduk tenang dengan muka yang cemberut (karena buta jawaban). Si dia begitu berguna di saat-saat seperti itu, mata hatiku jadi terbuka kembali.
Setelah selesai final tes, ternyata gugupnya gak hilang-hilang malah maikin bertambah, nunggu nilai final. Ya Allah mudahan nilainya bagus-bagus semua dan tidak ada yang mengulangnya amin :)

Jumat, 13 Januari 2012

Cinta untuk Menyempurnakan

Setiap apa yang kita perbuat selalu menimbulkan dampak pada hidup. Entah itu baik atau mungkin buruk. Tetapi yang terpenting adalah menjadi diri sendiri.

Ketika aku melakukan sesuatu yang pertama kupikirkan adalah dampaknya, apakah ini akan memberikan dampak yang baik atau buruk. Memang apapun yang telah kita rencanakan walaupun sudah mantap dan yakin dengan pilihan, hal yang tidak diinginkan akan mungkin dapat terjadi.

Memang sesuatu yang telah kita yakini mungkin suatu saat kita tahu bahwa yang kita yakini adalah salah. Kita hanya dapat mengantisipasi yang tidak diinginkan dengan rencana yang ke dua. Semakin kuat di yakini semakin kuat pendirian.

Kini aku masih dalam perjalanan hidup yang panjang, menjadi diri sendiri dan mencari jati diri. Sebenarnya yang disebut dengan jati diri itu apa. Saat masih belum mengerti apa-apa tentang kehidupan sering ku mendengar orang dewasa berbicara tentang jati diri.

Saat itu dan sampai sekarang aku masih belum mengerti tentang jati diri. Apalagi masalah cinta, mungkin orang mengira aku seorang yang paham arti cinta. Mungkin aku memang tau arti cinta, sama seperti aku menyayangi si dia.

Kenapa dia tidak dapat ku miliki itulah yang mungkin pertanyaan yang selalu muncul dalam setiap benak seseorang ketika cintanya bertepuk sebelah tangan. Maaf jadi ke masalah cinta.

Hidup adalah sesuatu yang janggal buatku, aku selalu menjalani hari-hariku dengan penuh harap agar menemukan sesuatu yang akan membuatku merasa berharga. Ya membuat aku menjadi "berharga". Bukankah itu yang memang selalu menjadi harapan setiap orang, bagaimana rasanya kalau kita diperhatikan seseorang yang benar-benar kita cinta. tapi sayang cinta itu bego.

Kenapa bego, karena aku memilih cinta yang mungkin salah, memang masih mungkin (karena masih berharap). Meyakini sesuatu yang salah adalah jalan menuju kegelisahan, siapa yang mau menjalani hidupnya dengan kegelisahan, tidak akan ada orang yang mau menjaani hidupnya dengan kegelisahan.

Setiap orang tak sempurna, tapi akan sempurna apabila memiliki apa yang di cinta. Itulah tujuan cinta yang seutuhnya yaitu MENYEMPURNAKAN.

Selasa, 10 Januari 2012

Kreatifitas Dampak dari Nulis

hari kedua final tes. so far so good. beda dari soal-soal pas waktu sekolah dulu soal di perguruan tinggi lebih bersifat individu, artinya jawaban tidak mengacu pada buku tetapi jawaban berdasarkan pendapat sendiri.

ternyata ada gunanya juga aku punya blog jadi aku sering nulis, pemikiranku terbiasa untuk merangkai kata. di tambah lagi dengan sering menulis diaryku mungkin kemampuan ku menjadi lebih baik.

semakin sering kita nulis kata-kata dirangkai dan dijadikan paragraf akhirnya berefek pada jalan pikiran kita. kita jadi lebih lancar dalam hal mengungkapkan segala sesuatu dengan kata-kata atau tulisan kita. dan pastinya itu bagus untuk diri kita.

pas ngejawab soal tadi terasa enteng-enteng aja jawabnya karena ya itu tadi sering dilatih, memang tidak begitu banyak orang yang senang menulis, tapi kalau aku dari waktu MTs juga senang nulis. kalau guru nyuruh di catat pasti ku paling rajin. jadi ingat masa-masa sekolah dulu huehuehehe.

yang pasti kalau soal-soal nya nanti yang keluar besok dan besoknya lagi itu menurut nalar, mudahan lancar jawabnya. memang terasa banget efek nulis. haha

aku memang paling suka nyatat pelajaran waktu sekoah, tapi pas jadi mahasiswa tidak ada lagi yang namanya disuruh nyatat, kalau mau nyatat ya catat sendiri gak nunggu di suruh. memang beda banget sama waktu sekolah.

pemikiran menjadi lebih kreatif dan terbiasa merangkai kata menjadi sebuah paragraf. kadang aku juga bingung kenapa banyak yang nunggu jawaban orang lain, padahal jawabannya ada di otak sendiri (ini masalah kebiasaan) bukannya aku tidak pernah nyontek malahan sering aku nyontek (ya memang nyontek sudah jadi rahasia umum). cuma ngarang kata-kata sendiri itu lebih mengasikkan walaupun aku tidak sepintar orang lain tapi pas ngarang sebuah tulisan aku jadi lebih bebas berkreasi lewat kata-kata.

nulis ternyata mengasikkan, kita dapat mengekspresikan perasaan kita dalam sebuah kalimat dan paragraf. padahal nulis sebuah kata-kata dan paragraf mudah saja, tulis yang ada di benakmu. itu saja.

oke deh besok sudah harus ngejawab soal ujian lagi, segitu aja postingan kali ini. se yu :)

Sabtu, 07 Januari 2012

Kepadamu Ingin Ku Berkata


Gak tau dari mana harus memulai, perasaan ini mungkin terlalu dalam kepada someone (galau mode on). Menyesal dan menyesal, kenapa ketika cintaku hadir untuknya di saat itu juga cintanya hadir untuk orang lain.

Memang aku bukan yang pertama untukmu, memang aku tak bisa selalu di sisimu, memang aku bukan yang terbaik, ku tau itu.. ku ingin kau tau perasaanku saat ku tau kau masih bercinta dengannya, pedih hati ini bila melihatmu. (sevensoul-bukan untukku) sungguh metal galaunya ne lagu.

Memang gak ada yang lain selain si someone ini, kenapa dan terus kenapa pertanyaan ini selalu muncul di benakku. Kegalauanku hanya satu penyebabnya ialah dirimu (N). Kau adalah mimpi burukku tapi kau juga mimpi indahku.

Setiap kali ada kejadian yang buruk di dekatku, ku selalu mengkhawatirkanmu. Walaupun kita sering berhubungan tapi jauh di lubuk hati aku kesepian.

Galau ku semacam penyakit aja. Kambuh Kalau liat profil kamu di facebook (berpacaran) sungguh berat menerima kenyataan. Aku tidak suka kepura-puraan karna pura-pura hanya membuat hati ini buta akan perasaan. Tidak ada yang lain selain kamu.

Jangan sesekali membuatku merasa kehilangan, walaupun kau bukan milikku dan cintamu untuk orang lain. Tapi, itu bukan alasan ku membenci dan tidak mencintaimu. Bolehkah ku menunggumu? Agar menjadi yang terakhir dalam hidupmu.

Sebenarnya galau hanya membuang-buang waktu. Tapi, memikirkan tentangmu adalah sebuah perasaan yang gimana gitu (tidak bisa digambarkan).

Sering meliat teman pacaran putus lagi pacaran putus lagi, kadang membuatku merasa beruntung menjadi seorang yang single. Tapi, meliatmu dengannya membuatku bego se begonya hilang logika dan akal sehat tidak dapat mencerna semua makanan (loh? Kok makanan).

Ku akui memang ku cemburu, cemburu, cemburu sangat. Ku tidak ingin melihatmu bersedih tapi ketika meliatmu senang ku merasa lebih baik melihat kamu bersedih karena bahagiamu bukan karena aku tapi karena dia.

Saat nulis postingan ini aku lagi di kos-kosan. Besok final tes… oh my god, blajar gak masuk-masuk (bakar bukunya minum airnya). Dari pada blajar juga gak masuk-masuk pelajarannya lebh baik aku nge-blog aja. Sekalian curhat (eh).

Kata kebanyakan orang “bahagiamu adalah bahagiaku juga” tapi klo aku denger kata-kata ini (munafik ne orang) mengingat kalau melihat dia bahagia tapi bukan karena kita pasti perih rasanya.

Ku usahakan ku selalu jujur padamu (N). karena, ku tidak ingin ada kebohongan perasaan kepadamu, tapi sepertinya kamu memang suka menyembunyikan sesuatu dari orang lain, padahal ku ingin aku menjadi tempat berbagimu segala kesulitan hidup dan kita dapat saling berbagi pasti aku akan lebih bahagia berada di dekatmu.

KU INGIN BUKAN HANYA SEKEDAR SAHABAT TAPI KU TAU AKU TAK BISA MEMILIKIMU SEUTUHNYA. KU SELALU, SELALU, SELALU MENGKHAWATIRKANMU, TIDAK INGIN KAMU SAKIT. KALAU ADA MASALAH KU BERHARAP KAMU DAPAT MEMBAGI ITU KEPADAKU. “PARAK DAH FINAL, JAGA MAKAN. AWAS JA BILANYA GARING”… (EH NI GIMANA MATIIN CAPS LOCKNYA!!!!)

Kamis, 05 Januari 2012

Tips Nulis dari Kak Raditya Dika

Raditya Dika, seorang penulis buku yang terkenal di dunia manusia dan di dunia binatang karna buku-bukunya sering menggunakan nama binatang dalam setiap judul bukunya. Salah satunya adalah "Manusia Setengah Salmon" yang baru-baru ini di luncurkan. Meskipun mengusung genre baru dalam dunia menulis, ia mengusung genre komedi, apalagi bergaya diari pribadi (personal essay). Tapi, karena perbedaan itulah ia menjadi sesuatu yang fresh.

Bagaimana kiat-kiat dia dalam menulis buku-bukunya. dengan gaya bahasanya ia menjabarkan tips-tips menulis, berikut ini:

Kasih Jarak Dulu
Sebelum mengedit tulisan kamu, simpen dulu tulisan tersebut minimal satu minggu. Begitu kamu selesai menulis draft 1, jalan-jalan dulu, lupakan tentang naskah kamu. Baru, setelah seminggu, kembali ke naskah kamu. Dengan memberikan waktu/jarak seperti ini, pasti mata kamu dalam membaca naskah kamu akan lebih fresh. Mata kamu akan menjadi mata seorang pembaca yang bisa melihat kesalahan-kesalahan yang mungkin tidak terlihat sewaktu sedang menulis dulu.

Lebih Padat Lagi!
Bagi gue, mengedit lebih berarti memotong, atau merampingkan. Gue akan lihat kalimat-kalimat yang bisa dibuat lebih “padet”. Gue akan coba menggunakan kata yang lebih sedikit untuk tujuan yang sama. Misalnya, di naskah ada tulisan: “Gue sama sekali enggak tahu apa gue harus pergi ke sana atau tidak.” Kalimat ini akan gue buat lebih padet dengan menulisnya seperti ini aja: “Gue bingung ke sana apa enggak.” Kalimat dengan jumlah kata yang sedikit seperti ini membuat tulisan kita tidak terasa “sesak” dan “ramai”.

Kurangi Kalimat Pasif
Gue pasti sebisa mungkin menggunakan kalimat aktif. Setiap kali gue nemu kalimat pasif, pasti gue ubah menjadi aktif. Seperti misalnya: “Ketimun itu diambil Edgar” akan gue ganti menjadi “Edgar mengambil ketimun”. Penulisan kalimat dalam bentuk aktif akan membuat pembaca bisa membayangkan kalimat tersebut dengan lebih visual. Kalimat aktif juga membuat pembaca merasa tulisannya bergerak maju, dan orang-orang ditulisan tersebut terasa melakukan kegiatan.

Speaker Attribution
Speakter attribution berarti frase yang menandakan siapa yang berbicara dalam kalimat langsung. Misalnya “kata Edgar”, atau “kata gue”, atau “kata Nyokap”. Biasanya dalam mengedit gue akan membuat dialog menjadi lebih enak divisualkan dengan mengganti/mencampurkan speaker attribution dengan sebuah kegiatan.

Misalnya:

“Gar, di buku Marmut Merah Jambu ada cerita tentang kamu ya!” seru gue.
“Sudah cukup, Bang! Aku udah gak mau lagi ditulis di buku Abang,” kata Edgar.
“Tapi Gar, kalo abang kasih sepuluh ribu perak mau?” tanya gue.
“Mau, Bang! Mau!” kata Edgar.

Gue edit menjadi lebih visual dan tidak membosankan menjadi:

“Gar, di buku Marmut Merah Jambu ada cerita tentang kamu ya!” seru gue.
“Cukup, Bang!” Edgar menggelengkan kepalanya. “Aku udah gak mau lagi ditulis di buku Abang!”
Gue mengeluarkan dompet, “Tapi, Gar… Kalo abang kasih sepuluh ribu perak mau?”
“MAU BANG! MAU!”
Harga diri Edgar ternyata lebih murah daripada gue kira.

Cek Typo
Selalu cek dan re-check tulisan kamu sudah bebas kesalahan ketik. Tidak ada yang lebih nyebelin buat editor penerbit baca selain naskah yang banyak salah ketik.

KISS = Keep It Simple, Stupid!
Gue adalah tipe penulis yang selalu menghindari penggunaan kata yang terlalu berat. Kalau gue nemuin kata seperti ini dalam buku gue: “Dia harus lebih konsisten dalam mengaktualisasikan idenya.” biasanya gue akan ganti menjadi “Dia harus lebih sering mewujudkan idenya.” Kata-kata dalam Bahasa Inggris yang keluar pas lagi nulis draft pertama seperti “gesture” gue pasti rubah menjadi “sikap”. Sebisa mungkin gue menulis dengan istilah yang lebih banyak orang tahu. Semakin simpel, semakin baik. Menulis bukan untuk memberitahu kamu pintar dan ngerti banyak kata-kata aneh, tapi untuk mengkomunikasikan cerita kamu secara efektif kepada pembaca.

Struktur Dulu, Baru Komedi
Karena gue adalah penulis komedi, sewaktu menulis gue berusaha untuk tertawa pada jokes gue. Kalau gue ketawa, berarti jokesnya berhasil, paling enggak buat gue. Kalau lagi editing, gue emang jarang ketawa sama jokes yang gue buat sebelumnya (karena udah tahu apa jokesnya apa). Tapi, biasanya gue akan selalu mencari celah untuk memasukkan komedi ke dalam tulisan gue sembari gue mengedit.

Buat kamu yang mau menulis komedi, jangan takut kalau dalam draft pertama tulisan kamu belum lucu. Komedi akan datang sendirinya kalau struktur tulisan kamu sudah rapih dan benar. Konsentrasi dulu dengan cerita yang mau kamu sampaikan, dan komedi bisa ditambahkan/dieksplorasi pada saat rewriting. Hindari penulisan komedi yang malas seperti memasukkan tebak-tebakan, cerita lucu, ini semua harus dihapus pas lagi ngedit tulisan kamu.

Hindari Hal-Hal Klise
Gak tahu dengan penulis lain, tapi gue gak terlalu suka dengan penggunaan istilah yang klise seperti “Dia seperti tong kosong nyaring bunyinya”, atau “Dia cewek terindah yang pernah gue lihat”, atau “Gue cinta sama dia setengah mati”. Istilah klise ini selain sudah terlalu sering digunakan, juga tidak memperkaya tulisan kita sendiri. Setiap kali ngedit, gue mencari istilah-istilah klise ini, membuangnya, dan mencari metafor lain yang belum pernah dipakai sebelumnya.

Udah Kelar? Edit Lagi!
Writing is rewriting. Kalau kamu pikir editan kamu udah bagus, kasih jarak seminggu, lalu baca ulang dan edit lagi. Ulangi sampai kamu merasa tulisan kamu sudah benar-benar bagus. Kecuali kalo kamu ditungguin editor dan naskahnya sudah masuk deadline mau terbit kayak gue. Huehehehhe..

Semoga membantu calon-calon penulis yang juga lagi nulis/ngedit tulisannya. :)

referensi:
http://radityadika.com/tentang-mengedit/

Rabu, 04 Januari 2012

Bagai Melukis Kehidupan


Kata orang hidup ini Cuma panggung sandiwara, kita jadi pemeran utamanya dan Dia jadi sutradaranya, sebenarnya ada benernya juga sih, tapi menurut ku “hidup adalah aku”. Karena menurut pendapatku hidup selain yang menentukan adalah Tuhan tapi kita dapat terus berusaha agar hidup kita menjadi lebih baik.

Hidup adalah aku. Artinya hidup itu yang nentuin adalah kita sendiri apakah mau baik atau buruk, memang semua pasti akan susah untuk melakukannya, tetapi berusaha yang terbaik adalah hal utama.

Sekarang aku dan kita semua terus berusaha menjadi sempurna, walaupun kita tau bahwa tidak ada yang sempurna di dunia. Tapi, ingin menjadi sempurna itulah yang kita butuhkan untuk menjadi yang terbaik.

Seperti halnya menulis sebuah cerpen, novel, atau tulisan lainnya, tulisan pertama kita pasti jelek, tapi dengan terus di revisi dan direvisi lagi pasti nantinya akan memuaskan, katanya kak radit juga sih, itu tuh yang lahirin buku “manusia setengah salmon”.

Di kehidupan nyata memang tak seindah dongeng untuk tidur, dan gak sesimpel iklan di tv. Kadang, aku berpikir kenapa hidup ini selalu bertolak belakang, maksudnya ketika kita berpendapat bahwa ini adalah yang terbaik tapi pasti ada tangguhan dari orang lain bahwa yang ini yang lebih baik, ketika kita berpikir A yang paling cocok tapi orang lain berpikir C lah yang paling cocok.

Eniwei, itu semua agar kita bersatu, artinya kita harus menyatukan pendapat kita buah pikiran kita bro. lihat aja pazel apakah ada yang sama antara pazel yang satu dengan pazel yang lain? That’s it, betul banget jawabannya gak ada yang sama, tapi karena gak ada yang sama saling mencong sana-sini ketika pazel itu di satukan maka terbentuk satu kesatuan yang kokoh nan indah (wuih bahasanya).

Kehidupan memang keras dan gak segampang yang kita bayangkan. Setelah malam yang gelab akan terbit terang dan itu sudah menjadi hukum alam. Jadi, ketika masalah datang maka bersabar dan bersyukurlah karena akan terbit terang.

Sebenarnya tulisan-tulisan yang di blog ini sebagian adalah curhatan, sebagian adalah cerita hidup saya, sebagian pengetahuan, dan sebagian sisanya adalah bego-begoan. *demikian sekilas info dari saya J*

Okay, ke topik awal. Ketika kita sakit disanalah kita tau pentingnya sebuah kesehatan, baru deh “oh, iya iya gitu tok sebabnya*. Baru kita tersadar dari tidur kita, di sinilah yang Maha Kuasa berperan untuk mengingatkan dan menegur kita dengan rasa, yang mungkin kadang Ia menegur dengan keras dan mungkin yang tidak kita sadari.

Bagiku, hidup ini juga seperti melukis. Ketika hendak melukis kita harus menyiapkan segala sesuatunya, misalnya kuas, cat, kanvas, dll. Setelah kita menyiapkan semua baru kita membuat konsepnya atau istilahnya sketsa lukisannya. Lalu, kita mulai melukisnya, melukis tidak dapat sembarangan, kita perlu memiliki rasa cinta terhadap dunia melukis kalau tidak yaaa pasti asal-asalan melukisnya.

Kita harus mengerti apa sebenarnya yang dilukis dan hasilnya harus seperti apa. Sampai pada akhirnya terciptalah sebuah lukisan yang indah, yang dapat kita nikmati.

Begitupun juga dengan kehidupan kita. Kita harus mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang dan memiliki konsep dalam hidup. Menentukan tujuan kita juga menjadi sesuatu yang penting.

Setelah itu kita jalani dengan logika dan perasaan yang saling menyeimbangkan. Namun, itu semua tidak lah cukup, kita harus memiliki prinsip dan pegangan dalam hidup agar tidak menyimpang dari tujuan awal. Agar, kehidupan kita menjadi harmonis antara hati, jiwa, perasaan dengan orang di sekitar kita serta alam yang menjadikan kita lebih hidup.

Oleh karena itu, kita harus lebih sensitif denganNya (setidakanya begitu istilahnya). Sering berpikir tentang kebesaranNya akan membuat mata kita lebih terbuka dengan hidup yang kita jalani.

Bukannya sok bijaksana sih atau sok jadi ustad, ini juga agar saya dan yang membaca postingan ini lebih mengingatnya.bukan apa-apa kalau liat ramalan bakal kiamat tahun 2012 jadi inget umur, hehe.

Okay. Ngemeng-ngemeng udah deket final nih, tanggal 9 januari ini aku bakal final, minta do’anya agar ane selamat sampai tujuan dan dapat nilai memuaskan. Makaciih J

Selasa, 03 Januari 2012

Abah dan Sang Anak I


Seneng banget waktu pertama buat blog ini. Antusias, selalu ingin tahu dan akhirnya lahirlah blok ku ini yang ku beri nama kehidupan kita, entah siapa mama nya, yang penting lahir.

Ini adalah ceritaku dengan abahku, walaupun agak sedikit lebay dalam setiap kata-katanya. Tapi, itu semua agar gak bosan ngebacanya. hehe

Waktu itu siang yang sangat panas, di tengah teriknya matahari. Saya, mama, abah, dan nenek di dapur sedang duduk di singgasana nya yang lagi makan kacang yang tak kunjung dapat dimakan nya (kasian juga sih liatnya tapi terima nasib aja deh nek)

Oke, ke masalah utama. Lagi asik-asiknya nonton TV acara kesukaanku sambil baring-baring tak karuan arah. Eh.. abah ngajak pergi (kebiasaan nih klo anaknya lagi nganggur pasti ada aja maunya) mungkin balas dendam kale yee, nenek dulu sering minta dikupasin kacang.

Abah: Bung ! ! (panggilan sayang) temenin abah ke pasar yuk?
Aku: (lesu) ngapain?
Abah: ada yang di beli, banyak..
Aku: oke deh (uuuhh pasti jadi kuli angkut lagi)

Catatan: yang sebenernya sih dialog di atas pakai bahasa banjar, tapi karena taku banyak yang gak ngerti jadi di buat agak gaul dikit.

Sekarang orang tuaku sudah pada sakit-sakitan semua. Ya Allah berilah kesehatan kepada orang-orang yang ku cinta, amin.

Lanjuuuuttt,
Karena aku takut abahku ngerengek nangis minta temenin yaaa akhirnya pergi juga deh. Di jalan, maklum abah sudah mau berkepala 6, jadi pake sepeda motor agak gak stabil, kadang ke kiri kadang ke kanan (agak gak sadar diri).

Karena sepeda motor yang di pakai adalah sepeda motor *teeeeeeet* (nyebutin merek). Yang pakai kopling, dengan pasrah aku duduk di belakang, karena gak bisa pakai sepeda motor yang pakai kopling. Yang bawa sih seneng-seneng aja gak tau yang di belakang merinding (bakal ilang nih nyawa padahal belum nikah).

Ok, mumpung belum ngelantur kita lanjut pada cerita. Dasar mungkin karena udah tua agak mengarah ke pikun (mungkin) pokoknya gak mau tau siapa yang salah, nyerempet dikit bisa diludahin tuh orang. Wah! Gile juga ni abahku.. haha preman kampung dilawan.

Berlagak masih muda (karena memang gak mau dibilang tua) abahku dengan kacamata hitam yang terpampang diwajahnya nyetir sepeda motor dengan percaya dirinya. Entah mungkin kerasukan jin apa kalau bawa sepeda motor pasti noleh sana-sini, serius mengamati keadaan sekitar (diliat dari mukanya mungkin ada troma mendalam saat bersepeda motor).

Eh, terang saja karena keasikan noleh kiri-kanan akhirnya motor gak terkendali, untung dengan segala pengalamannya abahku dapat kembali menaklukan motornya. (syukuuur syukuuur). Gini nih klo ikut abah pasti bawaannya tegang mulu.

Akhirnya sampailah kami di pasar dengan segala syukurku. Di pasar tidak habis ulah abahku, kalau beli barang matanya “buta”,  gak liat-liat apakah barang tersebut akan berguna atau tidak nantinya. Ini nih contoh yang tidak patut di ditiru (don trai dis at hom).

Senin, 02 Januari 2012

Menurutku Cinta Itu . . . ? ? ? ?


Apa itu cinta? Pertanyaan yang seharusnya dapat ku jawab di umur ku saat ini, tetapi lain halnya dengan ku, entah apa yang membuatku tidak mengerti arti tentang cinta. Tapi, bagi yang tidak mengerti cinta sepertiku apakah harus malu, ku rasa tidak. Karena, cinta adalah suatu perasaan yang hanya dimengerti oleh dirinya sendiri, yang dipahami dengan hati.

Dulu aku merasa tidak membutuhkan yang namanya cinta dari orang lain selain cinta dari orang tuaku dan dari keluargaku, karena ku merasa cinta hanya akan membuat diri ini merasa terbebani dengan perasaan sendiri. Seseorang  membutuhkan proses untuk menjadi dewasa, tak terkecuali aku sendiri. Dewasa adalah sebuah pilihan dan proses.

Seseorang akan bersikap dewasa ketika masalah yang dihadapi memerlukan sebuah kedewasaan dan seseorang akan bersikap ke kanak-kanakan apabila masalah yang ia hadapi adalah sesuatu yang tidak memerlukan kedewasaan dan cenderung meremehkan masalah.

Kadang diriku sendiri tidak memahami apa yang ku pikirkan, setiap kita melewati sebuah masalah maka itu tandanya kita harus bersiap menghadapi masalah baru. Kadang aku rasa iri dengan kucingku makan, tidur, lari sana-sini, kencing sembarangan, dan mungkin kentut pun sembarang tuh kucing. Tapi, satu yang aku paling iri, kucing kawin sembarangan.. huhehoha

Seiring berjalannya waktu, ku semakin yakin cinta akan segera ku cerna. Cinta, sedih, bahagia adalah sesuatu hal yang kadang dibutuhkan dan kadang masa bodoh dengan hal itu semua. 


Tapi, satu hal semua itu tidak dapat dihindari, walaupun anda ngumpet di keteknya sule. Ini soal kata hati, mungkin tidak ada seorangpun yang akan memahami bahkan yang membaca artikel ini akan bertanya-tanya. Haha maklum adminnya lagi galau.

Semakin kita melangkah semakin banyak masalah. Tapi, semakin banyak yang kita dapatkan. Mungkin itulah filosofi hidupku. Kembali ke topik cinta, kekuatan cinta memang membuat banyak orang terlena, merasa di hidup milik berdua, tapi bagi yang jomblo, hidup bagai milik orang lain. Hidup soal pilihan dan begitupun juga cinta soal pilihan. Saat ini ada seseorang yang benar-benar ku cinta, namun sayang pilihan kita memang tidak selalu tepat. Aku tidak seperti orang lain.. yaa walaupun setiap orang juga mengatakan yang sama. Ini pilihanku dan aku kan setia walau dengan luka.

Saat cinta tidak menemukan cintanya maka yang dirasakan adalah sakit (ini untuk orang yang dekat denganku) yaa mungkin dapat dikatakan begitu. Setidaknya aku dapat memberikan perhatian untuknya, enta kenapa setiap ada kejadian di sekitarku. 


Misalnya ayahku sakit, maka yang terbayang hanyalah “pipinya” dan tatkala (wayoo tatkala jer) hatiku gelisah memikirkannya. Sejenak ku melamun dan merenung apakah ia baik-baik, apakah ia sehat dan apakah cinta ini salah. Cintanya dan kasihnya untuk orang lain, tapi itu bukan alasan untuk membencinya dan tidak mencintainya.

Kata orang malam memang gelap tapi sesudah itu akan terbit terang, dan itu pula yang selalu ku harapkan. *curhatan seorang jomblo.

Minggu, 01 Januari 2012

Surat Elektronik (Email)

Email mungkin adalah sesuatu yang asing bagi sebagian orang, seiring berkembangnya dunia IPTEK, Email pun semakin berkembang menjadi sesuatu yang harus dimiliki setiap orang, bayangkan saja untuk membuat akun Facebook atau Twitter misalnya, mereka harus mempunyai alamat Email untuk membuatnya. Kalau begitu berapa banyak orang mempunyai Email. Pasti angkanya sangat fantastik.

Sebenarnya apa sih Email itu? bagaimana dengan sejarahnya? dan apakah Email itu sesuatu yang aman untk digunakan. Disini juga akan dijelaskan cara/etika menggunakan Email. Untuk itu baca sampai habis artikel berikut.. OKE :)

Surat elektronik atau pos elektronik (bahasa Inggris: email') adalah sarana kirim mengirim surat melalui jalur jaringan komputer (misalnya Internet).

Dengan surat biasa umumnya pengirim perlu membayar per pengiriman (dengan membeli perangko), tetapi surat elektronik umumnya biaya yang dikeluarkan adalah biaya untuk membayar sambungan Internet. Tapi ada perkecualian misalnya surat elektronik ke telepon genggam, kadang pembayarannya ditagih per pengiriman.

Sejarah
Surat elektronik sudah mulai dipakai di tahun 1960-an. Pada saat itu Internet belum terbentuk, yang ada hanyalah kumpulan ‘mainframe’ yang terbentuk sebagai jaringan. Mulai tahun 1980-an, surat elektronik sudah bisa dinikmati oleh khalayak umum. Sekarang ini banyak perusahaan pos di berbagai negara menurun penghasilannya disebabkan masyarakat sudah tidak memakai jasa pos lagi. Anatomi Ratel

Cara membaca surat elektronik
Surat elektronik pada mulanya disimpan di dalam sebuah mailserver. Biasanya bila seseorang memakai koneksi ISP untuk sambungan ke internet, ia akan diberikan satu surat elektronik gratis. Surat elektronik yang diterima akan disimpan di server surat elektronik ISP.

Ada dua cara untuk mengakses surat elektronik:
  • Dengan cara menggunakan peramban web, seperti Mozilla Firefox. Metode ini disebut sebagai web-based, artinya kita menggunakan media web sebagai perantara ke kotak surat elektronik. Contoh: Yahoo! Mail dan Gmail. Untuk menggunakannya, pengguna haruslah dalam keadaan daring. Layanan surat elektronik berbasis web biasanya disediakan oleh penyelenggara layanan surel gratis. 

  • Menggunakan program pengakses surat elektronik (e-mail client), seperti: Eudora Mail, Outlook Mail, Outlook Express, Windows Mail, Mozilla Thunderbird, Mutt. Dengan menggunakan program seperti ini, seseorang harus mengetahui konfigurasi yang bisa didapat dari ISP. Keuntungannya adalah dapat membaca surat elektronik tanpa perlu terhubung secara terus-menerus dengan internet dan puluhan surat elektronik dapat diterima dan dikirimkan secara bersama-sama sekaligus. Kelebihan yang lainnya adalah perangkat lunak ini menyediakan fungsi-fungsi penyuntingan dan pembacaan surel secara luring. Dengan demikian biaya koneksi ke internet dapat dihemat. 

Etika penggunaan surat elektronik
Etika dalam surat elektronik sama dengan etika dalam menulis surat biasa. Ada surat elektronik yang isinya formal ada yang informal. Beberapa poin penting:

1. Jangan mengirim surat elektronik dengan lampiran (attachment) yang terlalu besar (lebih dari 512 kB). Tidak semua orang mempunyai akses Internet yang cepat, dan ada kemungkinan lampiran tersebut melebihi kapasitas surat elektronik penerima, sehingga akan ditolak mailserver penerima. Selain itu, perhatikan juga bahwa beberapa penyedia surat elektronik juga menerapkan batasan tentang jumlah, jenis, dan ukuran surat elektronik yang dapat diterima (dan dikirim) penggunanya,
2.Jangan mengirim lanjut (forward) surat elektronik tanpa berpikir kegunaan bagi orang yang dituju.

3. Selalu isi kolom subjek, jangan dibiarkan kosong.

4. Dalam mengutip tulisan orang lain, selalu usahakan mengutip seperlunya, jangan mau gampangnya mengutip seluruh tulisan orang itu:
4.1dalam menjawab surat elektronik orang lain, kutip bagian yang kita tanggapi saja, selain lebih jelas juga tidak memakan waktu / jatah akses penerima,
4.2dalam mengutip tulisan orang ketiga, ingat hak cipta: kutip sesedikit mungkin dan rujuk ke tulisan aslinya.

5. Jangan menggunakan huruf kapital karena dapat menimbulkan kesan anda BERTERIAK.

6. Gunakan kata-kata dengan santun. Adakalanya sesuatu yang kita tulis akan terkesan berbeda dengan apa yang sebetulnya kita maksudkan.

Keamanan
Keamanan data di surat elektronik tidaklah terjamin dan selalu ada risiko terbuka untuk umum, dalam artian semua isinya dapat dibaca oleh orang lain. Hal ini disebabkan oleh karena surat elektronik itu akan melewati banyak server sebelum sampai di tujuan. Tidak tertutup kemungkinan ada orang yang menyadap surat elektronik yang dikirimkan tersebut.

Surat elektronik dapat diamankan dengan melakukan teknik pengacakan (enkripsi). Salah satu program enkripsi yang populer adalah PGP (Pretty Good Privacy). Dengan memakai PGP maka isi akan dienkrip, dan hanya orang yang tertuju dapat mendekripsi dan membaca surat elektronik tersebut. Kerugiannya adalah membuat repot pihak pengirim dan penerima (karena keduanya harus memiliki program PGP, dan pengirim juga harus memiliki kunci umum penerima, dan melakukan enkripsi pesan dengan kunci tersebut).